Jadi Ujung Tombak Atasi Karlahut di Riau, Gubri Sambut Baik Ide Sekjen KLHK Bentuk Tapak KPH
Tapak KPH: Sekjen KLHK Bambang Hendroyono (paling kanan) saat mengikuti rapat terbatas bersama Gubernur Riau Syamsuar (tengah) dan Forkopimda upaya Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Riau tahun 2020 di rumah dinas Gubri, Sabtu (7/3/2020) di Pekanbaru.
Pekanbaru, Oketimes.com – Salah satu langkah mengantisipasi kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) di Riau, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), akan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Riau, dalam membentuk tapak-tapak Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) di sejumlah titik lokasi kebakaran.
Gagasan itu disampaikan Sekjen KLHK Bambang Hendroyono saat menggelar rapat terbatas Gubernur Riau dan Forkopimda upaya Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Riau tahun 2020 di rumah dinas Gubri, Sabtu (7/3/2020) di Pekanbaru.
"Selaku pengelola di tingkat Tapak, KPH berkewajiban mengelola kawasan hutan secara lestari sesuai fungsinya dengan memperhatikan aspirasi, peran serta dan nilai budaya masyarakat serta lingkungan setempat. Provinsi Riau sebagai salah satu daerah yang juga menjadi perhatian kita, diharapkan dapat membentuk tapak-tapak KPH dimaksud," kata Sekjen KLHK Bambang Hendroyono dalam ratas tersebut.
Gagasan Sekjen KLHK itupun disambut baik Gubri Syamsuar dengan mengatakan Pemprov Riau siap membentuk sekaligus membina tapak-tapak KPH di sejumlah lokasi yang selalu menjadi langganan kebakaran lahan dan hutan di Riau.
Nantinya tapak KPH akan menjadi ujung tombak dalam mengantisipasi dan mengatasi kebakaran lahan dan hutan bekerja sama dengan Bhabinkamtibmas, Babinsa, dinas terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota dan unsur masyarakat.
"Kami tentu saja sangat senang dengan ide pak Sekjen ini untuk diterapkan di Provinsi Riau. Kapan perlu nanti kita bersama-sama meninjau langsung sejumlah lokasi KPH, dan bermalam di sana untuk menguatkan semangat tim di lapangan," kata Gubri sumringah yang disambut dengan senyum Sekjen KLHK Bambang Hendroyono.
Pada kesempatan itu, Gubri menambahkan agar titik Tapak KPH juga memperhatikan lokasi wilayah perbatasan, dengan mengusulkan kepada Sekjen KLH agar tapak-tapak KPH nantinya juga akan di bangun di wilayah perbatasan, seperti di Bengkalis, Rupat, Dumai, Rangsang (Kepulauan Meranti).
"Jangan sampai nanti kebakaran terlalu luas dan asapnya cepat sampai ke seberang," kata Gubri Syamsuar. Siap pak Gubernur, saya setuju. Akan kita perhatikan," sambut Sekjen KLHK.
Sebagaimana diketahui, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) adalah unit terkecil pengelola kawasan hutan di tingkat Tapak, apalagi di Provinsi Riau terdapat sebanyak 13 KPH.***
Reporter : Richarde / Editor : Cardova


Komentar Via Facebook :