Hadiri Kegiatan Desa, Bupati Sukiman Dihadang Pendekar Rokan IV Koto

Bupati Rohul, H Sukiman saat menghadiri acara MPTB BUMDesa Luberti Jaya.ke Desa Lubuk Bendahara Timur dalam rangka Jumat (24/1/2020).
Rokan IV Koto, Oketimes.com - Sudah menjadi tradisi turun temurun di bumi melayu Riau, dalam menyambut kedatangan tamu ke sebuah tempat disuguhkan pencak silat atau pun tari-tarian daerah. Khusus di Kabupaten Rokan Hulu yang sudah dikenal berjuluk Negeri Seribu Suluk, tradisi seperti itu, masih terjaga hingga jaman moderen seperti sekarang.
Seperti yang terlihat pada saat kunjungan Bupati Rohul, H Sukiman ke Desa Lubuk Bendahara Timur dalam rangka MPTB BUMDesa Luberti Jaya. Bupati yang saat itu, didampingi Ketua PKK Hj Peni Herawati Sukiman, Ketua DWP Hj Netty Herawati Haris dan rombongan sejumlah kepala dinas, disuguhkan pertunjukkan pencak silat ala Pendekar desa setempat.
Kedatangan orang nomor satu Rohul dan rombongan disambut Camat Rokan IV Koto Alfarid Toha SP, Kepala Desa Lubuk Bendahara Timur Fahri Abdullah, Kepala Desa Lubuk Bendahara Rinaldi, Direktur Bumdesa Luberti Jaya dan ratusan masyarakat dan pemanfaat Bumdesa Luberti Jaya.
Kepala Desa Lubuk Bendahara Timur Fahri Abdullah, saat menyampaikan Laporan MPTB Luberti Jaya mengatakan Bumdesa Luberti Jaya berdiri pada tanggal 6 Januari 2011 yang pada awalnya hanya memiliki satu unit usaha yaitu unit usaha simpan pinjam (SPP).
Namun Setelah berkembang, diakui Fahri, Bumdesa Luberti Jaya membuka unit usaha baru transaksi online pada awal bulan Februari 2019 yang bekerjasama dengan bank BNI 46.
"Selain unit usaha simpan pinjam, kita juga bergerak dalam unit usaha transaksi online yang melayani transfer pembayaran angsuran kredit bekerjasama dengan Bank BNI 46," katanya menjawab wartawan, Jumat (24/1/2020).
Lanjut Fahri, sehingga per 31 Desember 2019 BUMDesa Luberti Jaya memperoleh Laba Usaha Bumdesa (LUB) dari simpan pinjam dan transaksi online sebesar Rp 43.029.317. Maka diperoleh Laba LUB tahun 2019 sebesar Rp 41.108.105.
Sehingga dari jumlah Laba tersebut dapat menyumbang Pendapatan asli desa (PADes) 10% untuk Desa Lubuk Bendahara Timur sebesar Rp 4.302.000.
Fahri mengaku tunggakan pemanfaat Bumdesa Luberti Jaya cukup tinggi, Tunggakan modal kerja per 31 Desember 2019 sebesar Rp 144.848.556. Kedepannya, pihaknya akan memberikan pengertian kepada masyarakat agar bisa membayar tunggakan tersebut.
Untuk rencana kegiatan tahun 2020, Tambah Fahri, Bumdesa Luberti Jaya akan membuka unit usaha toserba berupa bahan bangunan, perlengkapan jenazah yang bersumber dari modal dari Bankeu Provinsi Riau tahun 2019.
Kemudian pengembangan transaksi online modal dari Bankeu Provinsi Riau tahun 2019, penurunan tunggakan dan pembukaan Agrowisata modal dari Bankeu Provinsi Riau.
Dihadapan Bupati, Kades Fahri juga meminta kepada Bupai Sukiman untuk membangun jalan aspal penghubung Desa Lubuk Bendahara Timur dengan Desa Sukadamai Kecamatan Ujung Batu lebih kurang sepanjang 2 KM.
Sementara itu, Bupati Sukiman mengaku lebih kurang selama satu minggu ini terus berkeliling mengunjungi Desa untuk bersilaturrahmi dengan warga dan menghadiri MPTB. Diakuinya, memang setiap Bumdesa memiliki unit usaha berbeda dan laba yang berbeda.
Ia mengakui Bumdesa Luberti Jaya memang sudah cukup bagus, Namun ia berharap kedepannya Pengelola Bumdesa harus membuat terobosan baru dan inovatif dalam mengelola Bumdesa. Pengembangan program unggulan Desa dapat meningkatkan perekonomian desa akan terbangun.
"Bumdesa Luberti Jaya ini sudah cukup bagus, namun kedepannya lebih ditingkatkan lagi," ujarnya.
Terkait Permintaan Kades Lubuk Bendahara Timur untuk mengaspalkan jalan penghubung ke Desa Sukadamai, Sukiman mengaku untuk infrastruktur jalan, diakuinya saat ini memang konsern Pemkab membangun infrastruktur desa sesuai dengan Mottonya "Membangun Desa Menata Kota".
Untuk pembangunan jalan tersebut dia minta masyarakat bersabar, Pemkab akan berupaya membangun jalan tersebut secara bertahap menyesuaikan kemampuan keuangan daerah.
Pasalnya pada tahun ini Pemkab juga menaikkan gaji Guru MDA dari 200 ribu per bulan menjadi 400 ribu. Sementara Imam Mesjid dan Bilal 400 Ribu per bulan.
"Selain itu kita naikkan gaji Petugus Penyelenggaraan Jenazah 6 juta per kelompok/tahun, Insentif Kader Posyandu, KBM dan KBMD 25ribu menjadi 100rb, Bantuan Operasional untuk RW sebelumnya 300 ribu naik jadi 400 ribu/bulan dan RT yang biasnya 270 ribu naik menjadi 375 ribu," pungkasnya. (Adv/Kominfo)
Komentar Via Facebook :