Pelanggan Nunggak Rp150 Juta, PLTD Bandar Petalangan Mati Total
BANDAR PETALANGAN, Oketimes.com- Warga Kecamatan Bandar Petalangan khususnya yang berada di Desa Lubuk Keranji dibuat kesal. Pasalnya, selama hampir 3 bulan belakangan ini listrik yang berasal dari arus PLTD yang dikelola BUMD PD Tuah Sekata mati total.
Lurah setempat Arisman Jaafar kepada riaueditor menyebutkan, krisis listrik yang dialami warga sangat sangat memprihatinkan. "Sudah hampir 3 bulan lampu mati total. Dua mesin PLTD mengalami kerusakan. Hal ini sudah Kita laporkan dengan pihak BUMD dan instansi terkait di Kabupaten," terangnya.
Sementara itu, Kepala BUMD PD. Tuah Sekata, Sanusi yang dikonfirmasi Senin (15/9/2014) menyebutkan, sore ini satu unit mesin akan bisa beroperasi. Sedangkan satu mesin lagi menunggu alat dari Jakarta.
"Mesin disana ada dua, satu mesin berkapasitas 125 KVA jumlah 250 KVA yang diperuntukkan sebanyak 325 pelanggan. Jika satu mesin saja, masih bisa beroperasi pada waktu normal, bisa menghidupkan seluruh pelanggan. Namun kalau saat beban puncak yakni dari pukul 19.00 WIB hingga 24.00, hanya separuh pelanggan saja yang bisa teraliri," terang Sanusi.
"Kita saat ini menunggu alat dari Jakarta untuk perbaikan mesin kedua. Mudah-mudahan satu mesin yang mengalami kebocoran kemarin sore ini sudah bisa beroperasi," tukasnya.
Sanusi juga menambahkan tunggakan pelanggan di daerah tersebut saat ini mencapai Rp150 juta. "Kita berharap pelanggan di sana segera membayar tunggakan itu, ini menyangkut kelancaran operasional," tandas Sanusi lagi.
Sementara, salah seorang warga Bandar Petalangan, Nugroho (30) menyebutkan, warga sangat tersiksa dengan kondisi listrik yang tidak lagi hidup.
"Kita di sini hidupnya dari pukul 18.00 WIB hingga 06.00 WIB. Rata-rata masyarakat sudah pakai genset. Bagi yang tidak mampu beli genset, ya.. terpaksa menunggu mesin diperbaiki dan normal kembali," ungkapnya.(zul)
Komentar Via Facebook :