TNI Lancarkan Perang, Ribuan Kubik Kayu Gergajian Ditangkap!

PEKANBARU.oketimes.com- Aparat TNI melancarkan perang terbuka terhadap para pembakar lahan dan pembalak liar di sejumlah hutan di Provinsi Riau sejak sepekan ini.

Ribuan meter kubik kayu gergajian rimba campuran yang terdapat di dalam zona inti kawasan hutan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil di Kabupaten Bengkalis dan Siak, Provinsi Riau ditangkap aparat TNI dari Korem 031/Wira Bima Rabu petang (19/3).

Dari operasi aparat TNI di TKP Rabu petang (19/3) ditemukan ratusan barak pekerja pembalak liar. Tenda barak ini beratap plastik biru. Kayu gergajian diletakkan di pinggir kanal sepanjang puluhan kilometer di tengah hutan larangan yang ditetapkan sebagai Cagar Biosfer oleh badan Unesco PBB.

Anehnya praktik illegal logging ini sudah berlangsung lama sejak 2006 lalu hingga 2014 ini dengan puncaknya para pembalak liar ini membuka lahan untuk kebun sawit dengan cara membakar yang menimbulkan kabut asap tebal di Riau. Apakah aparat berwajib di tak tahu?

Kejadian luar biasa ini, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono seharusnya memerintahkan periksa aparat berwajib yang bertugas di wilayah hukum Kabupaten Siak, Bengkalis kenapa selama ini tutup mata dan tidak melakukan penindakan. Siapa saja aparat dan pemerintahan setempat yang terlibat merusak kawasan hutan yang dilindungi ini harus ditindak tegas.

Tidak hanya Cagar Biosfer Giam Siak Kecil yang dibabat pembalak liar bekerja sama dengan cukong kayu kakap. Hasil operasi aparat TNI Korem 031/WB di Suaka Marga Satwa Balai Raja Duri Kabupaten Bengkalis, Hutan Suaka Margasatwa Kerumutan dan Taman Nasional Tesso Nilo di Kabupaten Pelalawan, Taman Nasional Bukit Tigapuluh di Kabupaten Indragiri Hulu Riau kawasan ini juga luluhlantak dan porakporanda dibabat pembalak liar.

Pekerja pembalak liar ini langsung menggergaji kayu balak/log dengan gergaji chainsaw yang mereka tumbang di TKP. Setelah kayu digergaji ditumpuk di pinggir kanal dan kemudian diangkut dan ditarik dengan kapal motor. Sampai di darat dilansir ke atas truk tronton dan diangkut ke Medan Sumatera Utara, khususnya ke Tanjungbalai Asahan, Sumut.

Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Prihadi Agus Irianto Rabu (19/3) menegaskan perintah perang terhadap pembakar lahan dan pembalak liar ini dia keluarkan Rabu (19/3). Sejumlah barak/camp pekerja pembalak liar dibakar di tengah hutan. Sejumlah prajurit TNI saat ini masih berada di hutan untuk menangkapi para pembalak liar dan pembakar lahan.

Sampai Rabu (19/3) sudah 67 tersangka ditangkap, dimana sembilan tersangka baru ditangkap lagi Rabu petang (19/3). Kamis pagi (20/3) para tersangka diperlihatkan kepada wartawan di Posko Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru. Brigjen Prihadi Agus Irianto mempersilakan wartawan nantinya menanyakan langsung kepada para tersangka ini siapa yang menyuruh mereka bekerja dan siapa cukong pemodal.(mp)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait