Nasib Penderita Gizi Buruk Diujung Tanduk

PELALAWAN, oketimes.com- Areil seorang bocah kecil itu masih terbaring lemas di rumah orang tuanya. Putra pasangan Bustami (44) dan Nur Aina (37) ini adalah salah satu anak di Kabupaten Pelalawan, Riau yang menderita gizi buruk.

Orang tua Areil hanyalah seorang karyawan perkebunan sawit milik PT. Inti Indosawit Subur. Sebuah perusahaan besar di Negeri ini. Mengayomi ribuan karyawan dalam menjalankan bisnis buah kelapa sawit.

Tapi nasib perekonomian keluarga, Bustami masih dalam taraf garis kemiskinan. Terbukti, selama empat tahun tinggal di areal perkebunan mereka tidak mampu membiayai putranya yang terbaring sakit.

Apalagi dokter memvonisnya menderita gizi buruk. Berbagai upaya untuk penyembuhan sudah dilakukan. Mulai pengobatan tradisional hingga campur tangan para medis.

Tapi biaya yang diperlukan dalam penyembuhan, Areil tidaklah sedikit. Apalagi penyembuhannya membutuhkan waktu yang panjang. Sebagai buruh diperkebunan, Bustami mencoba untuk membicarakan persoalannya kepada pihak perusahaan.

Malangnya, usaha itu tidak mendapat respon positif dari perusahaan tempat ia mengabdi selama empat tahun belakangan ini. Harapan itu belakangan ini seakan mulai pupus. Namun semangat untuk tetap merawat putranya hingga sembuh, berpantang surut. Waktu terus berganti hingga bilangan minggu berganti bulan.

Kondisi, Areil masih belum menunjukan kesembuhan. Beberapa media cetak lokal dan televisi Nasional sempat mengangkat kisah bocah malang itu lewat artikel-artikel dan tayangan visual. Tujuannya agar ada pihak-pihak yang ingin meringankan beban keluarga Areil.

Bahkan Bupati Pelalawan, H. M Harris yang sempat diwawancarai mengaku bahwa, apa yang dialami keluarga Bustami bukanlah tanggungjawab Kabupaten Pelalawan. Melainkan tanggungjawab perusahaan.

Sebab orang tua, Areil bekerja di perkebunan sawit milik perusahaan. Ungkapan orang nomor satu di Pelalawan ini menujukan bahwa tidak ada respon pemerintah terhadap apa yang dialami warganya. Kini nasib Areil diujung tanduk. oketimes.com


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait