Siap Awasi Penerimaan CPNS, Rabu, Komisi III Panggil BKD

Ketua Komisi III Ir Nofrizal MM

PEKANBARU, oketimes.com- Mengharapkan proses Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) berjalan transparan dan jujur. Anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Jhon Romi Sinaga SE menyatakan siap mengawasi penerimaan CPNS yang dilakukan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) sebagai penyelenggara.

"Agar proses penerimaan CPNS berjalan sesuai dengan harapan dan CPNS yang diterima dapat mengisi posisi sesuai dengan kemampuannya, dan sesuai dengan kebutuhan Pemko. DPRD dalam hal ini Komisi III siap untuk mengawasinya," kata Jhon Romi ketika dikonfirmasi dikantor DPRD Kota Pekanbaru, Selasa (2/12)

Ditegaskan Jhon Romi, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Pekanbaru selaku penyelenggara penerimaan CPNS di daerah Pemerintahan Pekanbaru harus terbuka untuk setiap proses yang dilakukan.

"Sesuai dengan fungsi kami di DPRD Kota Pekanbaru dalam hal ini pengawasan, maka kami ikut mengawasi prosesnya. Kepada masyarakat yang merasa dirugikan dalam proses ini kami minta untuk dapat melaporkannya kepada kami untuk dapat tindaklanjuti di DPRD dan dilanjuutkan ke Wali Kota Pekanbaru," jelas Jhon Romi.

Dilanjutkan politisi PDI Perjuangan ini juga, dalam penerimaan CPNS jangan ada istilah titip-titipan pejabat, atau membayar dengan uang (Calo CPNS, red) dalam ukuran yang banyak untuk mendapatkan satu tempat dari formasi yang dibuka itu.

"Karena kami menginginkan yang lulus itu adalah orang-orang yang siap untuk bekerja membangun Pekanbaru kedepannya, bukan hanya sebagai pemenuh kuota saja," tegas Romi yang juga merupakan anggota Badan Kehormatan (BK) DPRD Pekanbaru.

Untuk mendapatkan jawaban soal proses penerimaan CPNS ini, Komisi III juga berencana akan memanggil langsung Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Azharisman Rozie. Hal ini juga ditegaskan Ketua Komisi III Ir Nofrizal MM.

"Kami sudah berkoordinasi dengan anggota Komisi dan kami akan memanggil Kepala BKD Rabu (3/12) ini, " kata Nofrizal di ruang komisi III.

Dilanjutkannya, dari pemanggilannya ini BKD diminta untuk dapat menjelaskan semua proses. "Nanti kami minta keterangan lengkap dari BKD, bagaimana sistem seleksi CPNS tersebut. Apakah memang benar tidak bisa bermain atau titipan, ini perlu ditegaskan, dan seandainya nanti ditemukan bagaimana sanksinya," ungkap Poltisi PAN ini.

Berdasarkan informasi yang diterima Nofrizal, ada beberapa keluhan masyarakat soal calo yang meminta bayaran ratusan juta untuk lolos. "Ini juga harus dijelaskan oleh BKD, termasuk system CAT yang digunakan itu keunggulan dan kelemahannya dimana," beber Nofrizal. (eza/REC)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :