Dewan Minta Guru Silvia Dibina Disdik, Tidak Dimutasi
Nazaruddin Arnazh, anggota Komisi I DPRD Pelalawan
PKL.KURAS, oketimes.com- Komisi I DPRD Pelalawan meminta kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Pelalawan agar guru yang juga Wali Kelas 8 H, SMPN 1 Sorek Satu, Kecamatan Pangkalan Kuras, Silvia Khardina Chandra, yang dengan sengaja memerintahkan anak didik untuk menghukum murid yang absen menggunakan sepatu, agar tidak di mutasi ke sekolah lain.
Dewan berharap guru bersangkutan agar ditarik ke Disdik untuk digembleng dan dilakukan pembinaan karakter. Pasalnya, jika dipindah tugas ke sekolah lain, takut kejadian serupa terulang lagi. Mengingat, guru yang bersangkutan amat tempramental, sebab itu Disdik berkewajiban untuk membentuk karakter seorang guru menjadi tenaga pendidik yang handal, bukan dibiarkan menjadi monster yang menakutkan bagi anak-anak didik.
Penegasan ini disampaikan Nazaruddin Arnazh, anggota Komisi I DPRD Pelalawan, kepada riaueditor.com. Menurutnya, guru yang karakternya menyimpang sebagai tenaga pendidik, mestinya ditarik ke Dinas Pendidikan dan dilakukan upaya penggemblengan karakter.
"Disdik harus melakukan pembinaan dan menjabarkan apa itu kurikulum 2013 yang berisikan pendidikan karakter. Karena, jika guru yang bersangkutan dipindah tugas ke sekolah lain, akan menjadi preseden buruk ke depannya ditempat tugas barunya," jelas Ketua DPD PAN Pelalawan ini.
"Begitu pula untuk pendidik lainnya, oleh Disdik hendaknya diberikan pendidikan karakter agar kejadian yang memalukan dunia pendidikan Pelalawan ini tak terulang lagi," ujarnya.
Arnazh juga berharap agar Siti Aisyah murid SMPN 1 Sorek Satu, yang mendapat perlakukan kekerasan dari guru tempramen itu, segera pulih dari trauma dan tetap semangat menuntut ilmu di bangku sekolah.
Kepada semua kepala sekolah, hendaknya kontinu melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap sikap dan prilaku guru-guru yang mengajar di kelas, agar kejadian serupa bisa dielakkan, pungkas Nazaruddin Arnazh.
Disdik Tunggu Hasil Tim Investigasi
Sementara itu, Kadisdik Pelalawan MD Rizal, SPd.MPd menyebutkan bahwa pihaknya saat ini menunggu hasil kerja tim investigasi.
"Kita tunggu laporan dari tim, karena informasinya sudah ada penyelesaian secara kekeluargaan. Setelah laporan masuk akan kita bahas," paparnya.
Dilanjutkan MD Rizal, kalau soal mutasi tentunya harus sesuai aturan. Secara internal akan diselesaikan secara baik-baik.
"Memang kalau sanksi buat gurunya belum kita putuskan," kata MD Rizal yang mengaku memiliki video terkait. (zul/REC)
Komentar Via Facebook :