Perintahkan Pukul Murid Dengan Sepatu, Guru Silvia Sampaikan Permohonan Maaf

Silvia Khardina Chandra, guru yang juga Wali Kelas 8 H, SMPN 1 Sorek Satu.

PKL.KURAS, oketimes.com- Silvia Khardina Chandra, guru yang juga Wali Kelas 8 H, SMPN 1 Sorek Satu, Kecamatan Pangkalan Kuras menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas tindak kekerasan yang telah diperbuatnya, dengan cara memerintahkan anak didiknya menghukum murid yang tidak masuk sekolah menggunakan sepatu.

Penyelesaian yang dilakukan di rumah orang tua Siti Aisyah yang menjadi korban kekerasan, Jumat (28/11) kemaren sepakat menyelesaikan persoalan secara kekeluargaan. Hadir dalam upaya penyelesaian itu pihak sekolah melalui Kepala Sekolah, Kasmuri, Ramli dan Silvia Khardina Chandra.

"Kami telah diperintahkan oleh Kadisdik Pelalawan untuk menyikapi dan menyelesaikan persoalan ini secara cepat dan serius. Sebab itu, kita kunjungi rumah Siti Aisyah yang juga anak didik kami ini. Kita telah sepakat agar persoalan ini diselesaikan secara kekeluargaan dan Silvia Khardina Chandra melalui surat perjanjian telah meminta maaf dan tak akan mengulangi perbuatannya. Begitu pula, ia siap menerima sangsi mutasi," bebernya.

Senada diutarakan oleh Buyung, orang tua Siti Aisyah. Menurutnya, pada Selasa nanti (2/12), penyelesaian dilakukan di sekolah dan guru yang bersangkutan di depan murid-murid dan pihak sekolah akan menyampaikan permohonan maafnya. Hal itu dilakukan agar Siti Aisyah dan teman-temannya tidak trauma atas peristiwa tersebut.

"Aisyah mau bersekolah asal Buk Vivi ini tidak mengajar di sekolah ini lagi. Karena sampai sekarang ini anak saya masih trauma atas pemukulan menggunakan sepatu didepan teman sekelasnya," ungkap Buyung.

Selain sepakat berdamai, tambah Buyung, penyelesaian juga dilakukan menurut adat setempat. Dan dikemudian hari tidak ada lagi dendam dikedua pihak. Selanjutnya, pada Jumat itu juga Silvia Khardina Chandra menandatangi berita acara penyelesaian.

Diantara bunyi perdamaian itu, Silvia Khardina Chandra meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada pihak keluarga. Kemudian, ia juga berjanji tidak akan melakukan hal yang sama dimana pun ia bertugas. Silvia juga siap menerima konsekwensinya dipindah tugaskan. Kemudian pada hari Selasa nanti, Silvia juga akan meminta maaf didepan seluruh murid SMPN 1 Sorek Satu atas kesalahan yang telah ia perbuatnya. (zul)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :