Seorang Pensiunan PNS Dihipnotis
PEKANBARU, oketimes.com- Aksi kejahatan bermodus hipnotis kembali terjadi di Kota Pekanbaru, Rabu (12/2) sekitar pukul 10.30 WIB. Seorang ibu pensiunan PNS berinisial TS (61) warga Jalan Mandau Permai Blok BB RT01 RW01 Kelurahan Pandau Jaya Kecamatan Siak Hulu, Kampar terkena hipnotis yang dilakukan orang tak dikenal. Akibatnya korban mengalami kerugian hingga Rp 294 juta.
Korban yang awalnya berencana hendak menarik uangnya di Bank didatangi oleh seorang pria yang tidak dikenalnya dengan mengendarai mobil Toyota Avanza sambil menanyakan kepada korban dimana alamat Kantor PT Budi Mulya Perawang. Lalu, seorang pria lainnya yang ada didalam mobil turun dan sambil memegang bahu korban lalu berkata tolong antarkan kami ke Kantor PT Budi Mulya Perawang tersebut.
Sambil berbicara dengan pria yang tak dikenalnya tersebut, lalu seorang wanita yang diduga kawanan pelaku lewat didepan korban, dan kepadanya korban meminta bantuan agar mau mengantarkan pria yang mencari alamat kantor tersebut. "Perempuan itu berkata, kalau saya berdua saya mau, ucapnya," cerita TS menirukan pelaku.
Kemudian bersama perempuan tersebut saya ikut masuk kedalam mobil. Didalam mobil, korban sempat ngobrol sambil bercerita. "Sewaktu didalam mobil, seorang pelaku lainnya bertanya kepada saya, apakah saya ada uang di Bank, saya lalu menjawab ada, apa dibawa buku tabungannya sambung pelaku, saya menjawab ada, sambil mengambil buku tabungan Bank BRI yang ada didalam tas saya dan menunjukannya kepada pelaku," ujarnya.
Laki-laki itu cerita korban, kemudian berkata, apa bisa saya pinjam uang korban yang ada dibank guna untuk membantu orang yang lagi tertimpa bencana di Gunung Sinabung sama gereja-gereja dan fakir miskin.
"Karena saya membawa US Dollar dan tidak bisa menukarkannya ke Money Changer, atas pembicaraan tersebutlah saya lalu mengambil uang yang ada di Bank yakni, di Bank BRI Sudirman sebanyak Rp 29 juta, BRI Kantor Kas Polresta Pekanbaru sebanyak Rp 45 juta dan BRI Mall Pekanbaru Rp 60 juta serta di Bank BCA Tuanku Tambusai Rp 100 Juta. Total semua uang saya tarik dari rekening Bank atas permintaan mereka sebesar Rp 234 juta ditambah dengan perhiasan 150 gram seharga Rp 60 juta," tutur korban dengan wajah lesu.
Semua pengambilan uang di Bank dan perhiasan emas milik saya, semuanya dibantu oleh pelaku. Usai mengambil uang dan harta benda saya, kemudian saya diturunkan disekitaran Jalan Tuanku Tambusai dan tersadar bahwa saya telah ditipu oleh tiga orang pria dan seorang perempuan. Namun pelaku sudah kabur.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Robert Hariyanto Watratan SH Mhum kepada Riaueditor, Kamis (13/2) siang membenarkan peristiwa tersebut. "Kini kasusnya masih dalam penyelidikan dan keberadaan para pelaku masih dilacak," ucap Robert.
"Kita juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Pekanbaru yang akan mendatangi suatu wilayah, apalagi ditempat keramaian, supaya berhati-hati dengan orang yang tidak dikenal," himbau Kapolresta.(dm)
Komentar Via Facebook :