Jadi Kado Lebaran, 7 Desa Ini Nikmati Program PLN Listrik Masuk Desa di Riau

ILustrasi, Listrik Masuk Desa

Pekanbaru, Oketimes.com - Meski Pandemi Covid-19 melanda pertiwi hingga kini, pasokan energi listrik menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat saat ini. Selaras dengan itu, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau, kembali melakukan pengoperasian listrik untuk 7 (tujuh) desa di Provinsi Riau jelang hari raya Idul Fitri.

Sesuai protokol Covid-19, pengoperasian listrik masuk desa itu, terlihat dalam Video Conference (Vicon) yang dipimpin langsung oleh Gubernur Riau, Syamsuar, Bupati Kampar, H. Catur Sugeng Susanto, Bupati Indragiri Hilir, Muhammad Wardan beserta General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau, Daru Tri Tjahjono, Kepala Desa Batu Sasak, (nama), Kepala Desa Tanjung Simpang, (Nama), dan tokoh adat masyarakat setempat.

"Ini adal ah 'Kado' jelang hari Raya Idul Fitri 1441 H dari PLN, untuk masyarakat Riau dan semoga dapat beraktivitas seperti belajar pada malam hari dan membantu meningkatkan perekonomian masyarakat," kata Daru dalam Vicon tersebut Sabtu (23/5/2020) di Pekanbaru.

Daru menyebutkan mulai akhir tahun 2019 hingga kini, PLN telah berhasil melistrikkan 7 Desa tersebar di 3 Kabupaten di Riau, sehingga jumlah desa berlistrik Riau menjadi 1.833 dari 1859 desa/kelurahan (berdasarkan Permendagri No.137 tahun 2017) di Provinsi Riau.

Menurutnya, Desa yang baru teraliri listrik yaitu Desa Batu Sasak di Kabupaten Kampar, Desa Teluk Merbau, Terusan Kempas, Hibrida Jaya, Hibrida Mulia dan Tanjung Simpang di Kabupaten Indragiri Hilir serta Desa Pulau Topang di Kabupaten Kepulauan Meranti dengan 1.010 calon pelanggan.

"Dengan menyalanya desa tersebut, Rasio Desa Berlistrik PLN di Provinsi Riau mencapai 98,60% dengan Rasio Elektrifikasi PLN 90,82% dan tahun terdapat 26 desa lagi belum berlistrik PLN," terang Daru

Adapun Infrastruktur Kelistrikan yang dibangun pada 7 desa tersebut lanjut Daru, diantaranya Jaringan Tegangan Menengah (JTM) dengan total lebih dari 53,35 KMS, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) lebih dari 52,02 KMS dan 24 Unit Gardu Distribusi (Trafo) dengan jumlah Daya 1.525 kVA

"Seluruh infrastruktur kelistrikan itu, dibangun demi meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi pada masyarakat. Karena dengan pertumbuhan listrik, maka pertumbuhan ekonomi pada suatu daerah bakal ikut meningkat," ungkap Danu.

Meski begitu sambung Danu, PLN Unit Induk Wilayah Riau dan Kepri, akan menargetkan seluruh desa yang ada di Riau hingga akhir tahun 2020 ini.

Ia juga mengungkapkan mengaliri listrik di pelosok negeri, merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Apalagi kendala geografis yang paling berpengaruh. karena harus menyeberangi lautan, menelusuri sungai-sungai, melewati jalan yang tidak setapak.

"Tidak jarang, tiang, kabel dan material listrik lainnya digotong, diangkat, dibawa sendiri oleh Petugas PLN, tanpa menggunakan mesin dalam melewati medan yang sulit," ungkap Daru.

Pada kesempatan Vicon tersebut, Daru juga memberikan apresiasi kepada pihak-pihak yang telah membantu pelaksanaan program listrik masuk desa ini.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Riau, Pemerintah Daerah, TNI, POLRI, Masyarakat dan pelaksana pekerjaan, sehingga PLN dapat menjalankan program listrik desa ini dengan baik," ujarnya.

Daru juga menyebutkan dengan adanya sinergitas tersebut, seyogianya dapat terus terjaga, sehingga PLN dapat mengaliri listrik ke seluruh desa di Provinsi Riau.

"Semoga dengan dinyalakannya listrik desa di bulan Ramadhan ini, dapat menjadi hadiah menjelang hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah yang istimewa ditengah Pandemi Covid-19," pungkasnya.

Gubri Apresiasi PLN

Sementara itu, Gubernur Riau H Syamsuar menyampaikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih atas kerja keras PLN dalam menerangi Provinsi Riau.

"Kami atas nama Pemerintah Provinsi Riau mengucapkan banyak terima kasih kepada PLN membuat negeri ini menjadi terang benderang walaupun ditengah pandemik Covid-19," kata Syamsuar dalam Vicon tersebut.

Pada kesempatan itu, Gubri sempat menyapa langsung Kepala Desa Batu Sasak dan Tanjung Simpang yang baru saja teraliri listrik. Banyak manfaat dialiri listrik oleh PLN yang disampaikan oleh para Kepala Desa.

"Saat ini di desa kami sudah terang 24 jam, malam pun anak-anak dapat belajar dan kami bisa punya kulkas untuk membuat batu es untuk dijual," kata Mardi (45) Sekretaris Desa Batu Sasak Kecamatan Kampar Kiri Hulu Kabupaten Kampar.

Dari pengakuan salah satu warga yang ikut dalam Vidcon tersebut, mengakui lebih hemat memakai listrik dari PLN dari sebelumnya menggunakan genset.

"Sebelum memakai PLN, kami menghabiskan uang 300 sampai 400 ribu per bulan hanya untuk beberapa jam saja. Namun, saat ini kami hanya membayar 120an ribu sudah dapat menikmati listrik selama 24 jam," kata Edi Indra (54) Kepala Desa Tanjung Simpang Kecamatan Pelangiran Kabupaten Indragiri Hilir sembari bersyukur.

Pada akhir Video Conference, Syamsuar berpesan kepada masyarakat untuk dapat menjaga sama-sama aset yang telah dibangun oleh PLN.

"Kita jaga sama-sama aset PLN di desa, karena dengan itu, kita bisa menikmati listrik hingga nanti anak dan cucu kita," pinta Gubri.***    

 

Reporter   : Richarde  / Editor  : Cardova           


Tags :berita
Komentar Via Facebook :