Terima BLT-DK, Wanita Penderita Tumor Ini Didatangi Penghulu dan Camat Dayun

Camat Dayun, Novendra Kasmara tetap menjaga jarak saat mendatangi warganya untuk menyerahkan BLT DK, sesuai protokol kesehatan Covid-19.

SIAK - Bantuan langsung tunai dana kampung (BLT-DK) sangat dinanti-nanti oleh masyarakat yang tidak mampu khususnya mereka yang terdampak Covid-19. Begitu juga dengan harapan Partiyem wanita yang berusia 55 tahun ini.

Warga Kampung Sialang Sakti Kecamatan Dayun Kabupaten Siak provinsi Riau yang menderita sakit tumor di bagian wajah tepatnya di hidung sejak 9 tahun lalu ini tidak menyangka rumahnya yang berdinding papan itu didatangi Penghulu serta Camat Dayun.

"Mari silahkan masuk," kata Partiyem yang hanya bisa terduduk saja menyambut kedatangan Camat Dayun, Penghulu Sialang Sakti beserta jajarannya, Senin
(11/5/2020) siang.

Camat Dayun Novendra Kasmara pun menyapa wanita yang mengenakan masker itu, bertanya apa sakit yang dideritanya serta menyampaikan maksud dan tujuannya mendatangi rumah warga dari pintu ke pintu.

"Ini penyerahan BLT Dana Kampung yang perdana di Kabupaten Siak. Kita sudah minta petunjuk dari pak Bupati sebelum menyalurkannya. Pada dasarnya beliau setuju saja, dan polanya juga kita sampaikan," kata Camat Dayun Novendra Kasmara.

Mengenai polanya, kata Camat disesuai dengan namanya yaitu bantuan langsung tunai. Alasan lainnya juga, mayoritas penerima BLT DK ini orang yang sudah tua dan susah sehingga akan sulit membuka buku rekening baru di bank.

Setelah menyerahkan uang BLT DK untuk Partiyem, Camat, penghulu serta pendamping desa dari Kementerian Sosial yang turun juga pamit diri untuk melanjutkan penyerahan BLT DK kepada warga lainnya.

Rumah selanjutnya juga masih berdinding papan. Wanita bernama Kastini (43) ini kesehariannya membuat kerajinan anyaman dari lidi pelepah sawit yang dikeringkan. Banyak lidi terjemur rapi di pekarangan rumahnya.

"Kami sangat berterimakasih atas bantuan ini. Saat sulit sekarang ini, kami memang butuh perhatian dari pemerintah. Alhamdulillah, kami dapat BLT dari dana kampung. Bahkan diantar langsung ke rumah," ujar Kastini kepada goriau.com.

Tidak berhenti di rumah Kastini, Camat Novendra, Penghulu Sialang Sakti Iswanto Muhammad Alim dan rombongan lanjut mendatangi rumah warga lainnya yang sudah memasuki usia renta dan tinggal seorang diri di rumah yang dibangun warga secara swadaya yaitu Misnanti (75).

Wanita tua bertubuh mungil itu tidak pasih berbahasa Indonesia. Sehingga saat diajak berbicara oleh Camat, ia menjawab dengan bahasa jawa tulen. Misnanti sangat dikenal akrab dengan warga setempat.

"Keseharian ibuk ini berjualan keliling, karena sekarang puasa dan Covid-19, dia jadi tidak berjualan lagi. Makanya kami Babinsa dan Babinkamtibmas mengusulkan namanya ke Penghulu untuk masuk dalam daftar penerima BLT," kata Babinsa setempat.

Misnanti menceritakan kehidupannya kepada Camat Novendra. Bagaimana ia bisa hidup sendiri dari rumah yang dibangun oleh warga setempat. Beberapa orang anaknya sudah berkeluarga dan tinggal di Perawang dan Lubuk Dalam. Tapi karena kecintaannya dengan kampung itu, ia tidak ingin pindah ikut anak-anaknya.

"Beberapa warga yang mendapat BLT DK tadi benar-benar tepat sasaran. Artinya penghulu benar-benar melakukan pendataan yang benar sesuai dengan kondisi warga. Ada yang sakit tumor sudah bertahun-tahun, ada yang janda, ada yang sudah tua hidup seorang diri dan buruh panen yang sudah tua," kata Mantan Camat Sungai Mandau ini.

Dijelaskan Novendra, penerima BLT Dana Kampung (BLT DK) se Kecamatan Dayun itu 818 kepala keluarga. Diantaranya kampung Sialang Sakti 24 KK, Suka Mulya 39 KK, Banjar Seminai 39 KK, Teluk Merbau 60 KK, Merangkai 62 KK, Lubuk Tilan 108 KK, Brumbung Baru 54 KK, Pangkalan Makmur 94 KK, Buana Makmur 45 KK, Sawit Permai 102 KK dan Dayun 191 KK.

"Semoga BLT ini dapat meringankan beban masyarakat Sialang Sakti dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari," katanya seperti dilansir goriau.com. (adv)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :