Dukung Upsus Siwab, Gubernur Riau Buka KTNA di Kuantan Singingi

Gubernur Riau Drs H Syamsuar saat membuka Pekan Daerah Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) ke-XVI Desa Bumi Mulya Kecamatan Logas Tanah Darat Kuantan Singingi, Riau, Minggu (6/10/2019).

Kuansing, Oketimes.com - Guna mendukung upaya khusus percepatan peningkatan populasi sapi dan kerbau wajib bunting (Upsus Siwab), Gubernur Riau hadiri pembukaan Pekan Daerah Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) ke-XVI Desa Bumi Mulya Kecamatan Logas Tanah Darat Kuantan Singingi, Riau, Minggu (6/10/2019).

Selain Gubri, pembukaan KTNA itu, turut di hadiri Bupati Kuasing H Mursini selaku tuan rumah dan OPD terkait, Ketua TP PKK Riau Hj Misnarni Syamsuar, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau, Feri HC, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau, Kadis PUPR Riau, para Bupati/Walikota atau yang mewakili, Kelompok Tani yang dihadiri kurang lebih 1.500 orang.

Gubenur Riau Drs H Syamsuar dalam arahannya mengatakan upaya khusus sapi tau kerbau induk wajib bunting (Upsus Siwab), merupakan upaya percepatan peningkatan produksi daging sapi atau kerbau di tingkat nasional maupun di Provinsi Riau, sehingga dapat mengurangi ketergantungan dari luar daerah.

Menurut Gubri, populasi ternak sapi di provinsi Riau, tengah mencapai 250.208 ekor pada tahun 2018. Dalam pelaksanaan Upsus Siwab 2019 di Provinsi Riau, pemprov menetapkan sasaran target sebesar 27.000 ekor akseptor, sasaran kebuntingan sebesar 18.900 ekor dan kelahiran 15.120 ekor.

"Pada kesempatan ini, saya mengharapkan komitmen dari semua yang terkait, untuk sama-sama dapat mewujudkan target yang telah ditetapkan," ujar gubri.

Orang nomor satu di Riau itu, juga mengatakan saat ini Riau tengah menghadapi musim kemarau yang diperkirakan waktunya lebih panjang sampai pada bulan Oktober. Sehuungan dengan itu, kepada seluruh anggota KTNA se Provinsi Riau, agar ikut mensosialisasikan pembukaan lahan tanpa membakar di daerahnya masing-masing.

"Mari kita sama-sama cegah, agar Provinsi Riau bebas dari Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Nantinya pemprov atau pusat akan menyediakan escavator sebagai sebuah solusi," pinta Gubri.

Selain itu, gubri berharap agar peserta PEDA-KTNA yang nantinya terpilih sebagai calon peserta PENAS KTNA, agar benar-benar mempersiapkan diri untuk meningkatkan kemampuan, dengan berlatih ditempatnya masing-masing di Kabupaten/Kota asal.

Sehingga lanjut Gubri, para peserta mampu membawa nama baik provinsi Riau, sekaligus menjadi peserta yang terbaik selam-mengikuti PENAS KTNA di Provinsi Sumatera Barat.

Mantan Bupati Siak itu, juga menyampaikan agar program Riau Hijau yang tidak hanya dengan bertanam. Tetapi juga mengembangkan hidup sehat, pengurangan penggunaan sampah plastik.

Usai membuka acara, gubri ikut menyerahkan plakat kepada para pemenang Lomba Penilaian untuk katagori Penyuluh Pertanian Teladan, Petani Berprestasi, Gabungan Kelompok Tani Berprestasi dan Balai Penyuluhan Pertanian Berprestasi di tingkat Provinsi Riau Tahun 2019.

Disamping itu, Gubri dan rombongan juga melakukan kunjungan ke stand-stand Kabupaten, serta melihat langsung sapi dan kerbau bunting (Upsus  Siwab). Selanjutnya, gubri juga mengunjungi kebun labu yang bisa dikembangkan menjadi agrowisata.***


Assorted    : Advertorial
Reporter    : Richarde
Editor        : Cardova


Tags :berita
Komentar Via Facebook :