Dukung Pembangunan Kantor BUMkamp Laksamana, Bupati Siak Apresiasi BPJS Ketenagakerjaan

Bupati Siak Drs H Alfedri, lakukan peletakan Batu pertama atas pembangunan Gedung BUMkamp Laksamana Kecamatan Sabak Auh Kamis, (8/8/2019).

Siak, oketimes.com - Bupati Siak Drs H Alfedri, lakukan peletakan Batu pertama atas pembangunan Gedung BUMkamp Laksamana Kecamatan Sabak Auh Kamis, (8/8/2019).

Alfedri mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan Pembangunan Kantor Badan Usaha Milik Kampung Laksamana atas dana kampung sadar jaminan sosial BPJS ketenagakerjaan pada tahun 2019.

Menurutnya, kampung laksamana telah ditetapkan oleh BPJS sebagai kampung sadar BPJS ketenagakerjaan bersamaan dengan kampung Pinang sebatang timur kecamatan Tualang ditahun ini dan tahun sebelumnya adalah kampung Tualang kecamatan Tualang.

"Kita apresiasi BPJS ketenagakerjaan yang memberikan dana CSR atas bantuan untuk membangun kantor BUMkamp laksamana," kata mantan Wakil Bupati Siak di era Syamsuar ini.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada BPJS yang telah memberikan wadah terbaik untuk BUMkamp untuk pelaksanaan operasional, agar BUMkamp sendiri bisa bekerja untuk memberikan dana usaha mikro kepada masyarakat yang ada di kampung-kampung dengan tujuan bisa memberikan peningkatan ekonomi masyarakat dengan berbagai usaha yang dilakukan.

"Nanti launching kampung sadar BPJS ketenagakerjaan, akan dijadwalkan antara tanggal 14 hingga tanggal 25 Oktober 2019, jika tidak ada perubahan. Semoga petinggi dari BPJS ketenagakerjaan Jakarta bisa hadir disini," harap Alfedri.

Rasikin selaku asisten deputi wilayah bidang wasrik dan manajemen resiko mengatakan bahwa bantuan tersebut merupakan dari program desa sadar yang secara nasional diberikan untuk di provinsi riau.

Salah satunya sambungnya Kabupaten Siak, dan ada dua kampung salah satunya di kecamatan Sabak Auh, serta satu lagi di kecamatan Tualang, sembari menjelaskan untuk jumlah nominal nya adalah 50 juta per desa dan untuk seluruh nasional ada 200 kampung.

Ia juga menuturkan di kabupaten siak sudah 5 (lima) yang dibayarkan non ASN jaminan kematian dengan nilai 24 juta untuk satu orang dan jaminan kematian juga akan mendapatkan beasiswa apabila sudah menjadi peserta 5 tahun dan diserahkan kepada ahli waris atau anaknya.

"Kita sudah meminta kepada Pemerintah pada saat ini sudah sampai di meja kemenkumham untuk mengajukan 2 anak hingga sampai selesai perguruan tinggi akan ditanggung, ini lah program BPJS untuk dunia pendidikan," pungkasnya.***


Source  : Humas Setdakab Siak For oketimes.com
Editor   : Cardova 


Tags :berita
Komentar Via Facebook :