Gakkum Karhutla Dinilai Lemah, Mahasiswa UNRI Bentang Poster Menohok ke Kapolda Riau

Bentang Poster : Tiga poster dibentangkan oleh mahasiwa UNRI tersebut, bertuliskan 'Polda Riau jangan lagi kongkow dengan korporasi' dan poster lainnya bertuliskan 'kita harus jaga Riau serta Cabut izin pembukaan lahan dan koorporasi ilegal' di hadapan Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo saat memberikan pemaparan terkait penanganan Karhutla bersama Gubri dan pejabat Forkopinda Riau di Balai Serindit Gedung Daerah, Kamis (8/8/219).

Pekanbaru, oketimes.com - Dinilai lemah lakukan penegakan hukum terhadap pelaku Karhutla di Riau, tiga mahasiswa dari Universitas Riau (UNRI), nekat membentangkan poster protes di hadapan Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo saat memberikan pemaparan terkait Penanganan Karhutla bersama Gubri dan pejabat Forkopinda Riau di Balai Serindit Gedung Daerah Riau, Kamis (8/8/19).

Tiga poster yang dibentangkan oleh mahasiwa UNRI tersebut, bertuliskan 'Polda Riau jangan lagi kongkow dengan korporasi' dan poster lainnya bertuliskan 'kita harus jaga Riau serta Cabut izin pembukaan lahan dan koorporasi ilegal'.

Bentangan tiga poster dari mahasiswa itu, sebelumnya telah hadir seperti undangan lainnya dan sempat mendapat perhatian, yang akhirnya diusir keluar oleh petugas atas perintah Kapolda Riau.

Setelah hampir lima belas menit membentangkan poster, petugas dari protokoler, akhirnya mengambil paksa satu persatu poster tersebut.

Meski begitu, Kapolda Riau terus memberikan paparannya, terkait penanganan khususnya dari aspek hukum soal Karhutla. Tidak lama kemudian salah satu dari tiga mahasiswa memberikan orasi, yang meminta agar tidak memberikan ruang terhadap korporasi yang jelas terbukti melakukan pembakaran lahan.

Orasi yang tak 'terjadwal' itu, langsung membuat Kapolda berang, dengan alasan tak menghargai acara yang di hadiri Gubernur Riau Syamsuar dan Pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) lainnya.

"Kalian tak bisa menghargai, keluar. Bawa keluar," perintah Kapolda terhadap petugas baik Polri, TNI serta protokoler Gubernur Riau yang sudah bersiaga saat itu.

Namun orasi masih sempat terdengar dari para mahasiswa. Tidak lama kemudian, giliran Danrem 031/WB Brigjen TNI Muhammad Fadjar yang murka serta meminta para mahasiswa segera diamankan.***


Reporter  : Richarde
Editor       : Cardova   


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait