Proyek Asal Jadi, Delapan Tiang Listrik di Pangkalan Kasai Inhu Ambruk dan Timpa Pekerja

Proyek pemasangan tiang listrik PLN yang kini baru selesai terpasang di Kelurahan Pangkalan Kasai itu, patah pada (12/2/2019) dan sebanyak 8 tiang yang mengakibatkan 3 orang pekerja yang sedang memasang kabel induk ikut terjatuh terjun bebas bersama tiang yang patah.

Rengat, Oketimes.com - Sedikitnya delapan tiang listrik PLN yang baru saja dipasang oleh biro kontraktor secara serentak tumbang dan patah di kawasan Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida, Inhu, Riau, akibat insiden ini tiga orang perkerjanya yang sedang melakukan pemasangan kabel menjadi korban.

Proyek pemasangan tiang listrik PLN yang kini baru selesai terpasang di Kelurahan Pangkalan Kasai itu, patah pada (12/2/2019) dan sebanyak 8 tiang yang mengakibatkan 3 orang pekerja yang sedang memasang kabel induk ikut terjatuh terjun bebas bersama tiang yang patah.

Akibat insiden tumbang dan patahnya tiang PLN dan 3 (tiga) orang pekerja yang menjadi korban, langsung dilarikan ke rumah sakit Muizzah Belilas, namun karena luka yang di alami cukup parah, pihak medis tidak sanggup menangani korban dan langsung dilarikan ke RSUD Indrasari Rengat.

Mahmud salah satu warga dan juga selaku pemilik cucian mobil juga menjadi korban ambruknya tiang PLN di bangunan cucian mobil miliknya, dia ikut membopong korban kedalam mobil untuk menyelamatkan pekerja yang menjadi korban itu.

Namun karena luka yang dialami pekerja cukup parah dan pihak Rumah Sakit Muizzah Belilas merasa kurang mempu menolongnya, maka korban saat itu juga dilarikan ke RSUD Indrasari Rengat.

Mahmud, bukan pekerja saja yang menjadi korban, namun tempat cucian mobil dan honda miliknya menjadi korban karena rusak berantakan dan hampir roboh  menghantam rumah yang berada di samping tempat cucian.

Salah satu Pondasi Tiang Listrik PLN yang patah.

Bukan hanya itu, kebun pohon pisang milik tetangganya juga banyak yang rusak, “untuk itu saya pribadi akan meminta ganti kerugian ke pada PLN untuk memperbaiki tempat cucian milik saya, terangnya.

Dari hasil pantauan wartawan saat berada di lokasi tumbangnya 8 (lapan) tiang PLN yang baru selesai dikerjakan oleh pihak biro kontraktor itu, diduga pengerjaannnya asal-asalan dan anehnyanya tiang sepanjang 14 (empat belas) meter tersebut tidak ditanam ketanah dan hanya membuat tapak segi empat dengan ketebalan lima sentimeter.

Kemudian di bantu dengan tiga gorong-gorong dengan ukuran yang berbeda, lalu tiang di masukan dengan di isi pasir sungai lalu tiang berdiri tegak.

Humas PLN Cabang Rengat, Fauzar tidak bersedia dikonfirmasi, sebab saat awak media ini menghubunginya melalui seluler, meski nada deringnya masuk namun Humas PLN ini tidak berkenan mengangkatnya, begitu saat di sms pun tidak berkenan menjawab pertanyaan wartawan.

Namun, sebelumnya Humas PLN cabang Rengat Fauzar saat di konfirmasi wartawan di kantornya beberapa hari lalu, mengaku telah mendengar insiden tumbangnya 8 tiang listrik PLN di sungai Air Hitam Pangkalan Kasai, dan menjelaskan bahwa, memang ada 3 orang pekerja yang terjatuh bersama tumbangnya 8 tiang PLN yang sedang memasang kabel induk,dan korban hanya luka ringan dan mereka sudah di bawa pulang.

Saat ditanya wartawan siapa nama korban dan siapa biro pemenang lelang proyek pemasaangan tiang listrik, ia enggan memberikan keterangan, dan meminta kepada awak media untuk tidak memberitakannya.***


Penulis : Zul   /  Editor Cardoffa  


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait