Perkuat Persatuan dan NKRI, Bupati Siak Buka Penyuluhan Mubalig dan Dai

Bupati Siak Drs H Syamsuar menghadiri dan sekaligus membuka Pembinaan Penyuluh Agama Islam Mubalig dan Da’i dengan tema `Memperkuat Peran Da`i dalam Upaya Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan dalam Bingkai NKRI` bertempat di gedung Tengku Maharatu, Jumat 26 Mei 2017.

Siak, Oketimes.com - Bupati Siak Drs H Syamsuar menghadiri dan sekaligus membuka Pembinaan Penyuluh Agama Islam Mubalig dan Da’i dengan tema "Memperkuat Peran Da’i dalam Upaya Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan dalam Bingkai NKRI" bertempat di gedung Tengku Maharatu, Jumat  26 Mei 2017.

Dalam pembinaan Penyuluh Agama Islam Mubalig dan Da’i ini, diikuti oleh 108 peserta yang tergabung dari para mubalig atau Da’i se-Kabupaten Siak.

Bupati Siak Drs Syamsuar mengatakan salah satu tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk bersilaturahmi menjelang datangnya bulan suci ramadan yang hanya tinggal hitungan jam lagi.

"Saya pribadi, keluarga dan mewakili Pemerintah Kabupaten Siak menucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, karna sebagai hamba yang doif, kami pasti mempunyai kesalahan dan kekhilafan. Dan mari kita bersama-sama meningkatkan iman dan taqwa di bulan ramadhan," ucap Syamsuar.

Dalam kesempatan ini, Syamsuar sedikit menceritakan tentang keadaan di Mekkah dan Madinah, "Disana ketika azan berkumandang, mereka segera meninggalkan segala aktivitasnya,  termasuk dagangannya, untuk beribadah kepada Allah, tanpa takut dagangannya hilang. Makanya Allah memakmurkan daerahnya," jelas orang nomor satu di Siak itu.

Masih kata Syamsuar, hal tersebut dilakukan merupakan tugas bersama, bagaimana tokoh agama bisa mengajak masyarakat muslim untuk shalat berjamaah di masjid atau mushola, ketika azan berkumandang serta juga menciptakan masyarakat yang cinta dan gemar untuk membaca Al Qur’an.

"Saya berharap ketika menyampaikan ceramah sewaktu bulan suci ramadhan nantinya, tidak hanya ceramah yang biasa di bawakan. Akan tetapi sampaikanlah terkait dengan masalah narkoba yang sekarang menjadi musuh negara, dan juga kegiatan negatif yang akan merusak anak bangsa," harap Datuk Setia Amanah tersebut.

Selain itu, Syamsuar juga menegaskan jangan mudah percaya dengan berita yang ada di media sosial. "Karena berita yang ada di media sosial hampir 90% itu bohong atau Hoax, karena banyak orang yang tidak bertanggung jawab menyebarkan fitnah melalui media sosial tersebut," imbaunya. (rub)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait