Gelapkan Uang Miliaran Rupiah, Ketua KCUM Buron
Ilustrasi
INHU, oketimes.com- Ketua Koperasi Citra Usaha Mandiri (KCUM) Pasir Penyu, Wismey Indra hingga kini belum ditemukan oleh pihak penyidik Polda Riau maupun penyidik Polres Inhu.
Pasalnya Wismey Indra dilaporkan anggotanya sebagai penipu yang menilap uang kas Koperasi sebesar Rp3 Miliar.
Sebagaimana yang disampaikan Parman warga Desa Candi Rejo Kecamatan Pasir penyu kepada riaueditor.com, dia bersama rekan-rekannya sudah melapor ke Polda Riau di Pekanbaru beberapa bulan lalu, terkait penipuan Wismey Indra yang menjanjikannya 2 hektar kebun sawit milik PT PT Tunggal Perkasa Plantations Airmolek yang hingga kini tak terwujud.
Dari informasi yang dirangkum riaueditor.com dari sumber yang dapat di percaya namun enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa Ketua KCUM Wismey Indra saat ini berada atau bersembunyi di Sumatera Barat di rumah adiknya di daerah Lapai dekat asrama TNI Angkatan Darat kota Padang kata sumber tersebut.
Masih kata sumber tersebut, belum lama ini saya secara tidak sengaja jumpa Olek, ketua KCUM Wismey Indra di kota padang, saat itu Wismey sedang bawa mobil entah mau kemana, dan tidak sengaja kami jumpa singkatnya.
Ditempat terpisah, Tokoh masyarakat Airmolek, H Munir mengatakan, "Sedikitnya Rp.3 miliar uang anggota yang tergabung dalam KCUM Airmolek disikat oleh Wismey Indra," bebernya.
Menurut H Munir yang juga mantan anggota DPRD Inhu ini, uang itu merupakan iuran anggota KCUM Airmolek yang direncanakan untuk pengurusan administrasi guna perolehan kebun sawit, hanya saja yang mengumpulkan dana itu adalah Ketuanya, Wismey Indra.
Munir juga menyebutkan bahwa, dia juga sudah melaporkan Ketua KCUM Airmolek Wismey Indra itu ke Polres Inhu terkait penipuan yang dilakukannya terhadap anggota KCUM, hanya saja Wismey belum ditemukan, yang sekarang masih menjadi buronan pihak Kepolisian, kata Munir.
Ditempat terpisah penyelidik Polda Riau yang menangani perkara ini Kompol Nulat Pulungan saat di konfirmasi mengatakan, "Maaf ya pak, kami bukan tidak mau memberi keterangan mengenai permasalahan KCUM, silahkan bapak datang saja ke kantor kalau ingin tahu keterangan tentang KCUM, karena sekarang ini banyak orang yang telefon yang mengaku-ngaku wartawan atau lainnya," ungkapnya. (her)
Komentar Via Facebook :