Rekrutmen Anggota Polri 2017, Kapolda Riau: Yang Coba Melobi Akan di Diskualifikasi

Kapolda Riau Irjen Pol Zulkarnain didampingi Karo SDM Polda Riau Kombes Pol Benny Subandi.

Pekanbaru, Oketimes.com - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) membuka pendaftaran anggota. Rekrutman 2017 ini Polri membuka penerimaan terpadu Akademi Polisi (Akpol), Brigadir hingga tam-tama.

Untuk Polda Riau sendiri, panitia rekrutmen sudah mulai dibentuk. Proses penerimaan juga sudah mulai dibuka sejak 14 Maret hingga 15 April melalui situs www.penerimaan.polri.go.id.

Demikian disampaikan oleh Karo SDM Polda Riau Kombes Pol Benny Subandi pada saar rapat panitia penerimaan anggota Polri yang dilaksanakan di Aula Tribrata Mapolda Riau, Senin (3/4/2017).

Benny menjelaskan pada tahun ini Polri akan menerima sebanyak 275 orang untuk Akpol. Dimana untuk Dipa Riau hanya dibutuhkan 12 orang saja. Sedangkan untuk Bintara, Polri akan membuka penerimaan sebanyak 9.450 orang. Untuk kuota Riau berjumlah sebanyak 250 orang.

"Untuk Polwan seluruh Indonesia akan dibutuhkan sebanyak 500 orang. Untuk Riau mendapatkan kuota 12 orang. Yang terbaru adalah penerimaan anggot bintara Teknik Informasi (TI) dan Bintara musik. Akan tetapi untuk Riau tidak dapat kuota untuk itu," katanya saat menjelaskan kepada panitia rekrutmen Polda Riau.

Adapun persyaratan untuk mengikuti tes Akpol, lanjut Benny, minimal berumur 18 tahun dan maksimal 21 tahun. Selanjutnya siswa yang hendak mendaftar dari ijazah SMA jurusan IPA ataupun IPS tidak dibenarkan lulusan paket A, B atau C.

"Nilai rata-rata Ujian Nasional minimal 7.0 dan nilai Bahasa Inggris minimal 7.5," tambahnya.

Karo SDM Polda Riau Kombes Pol Benny Subandi memastikan bahwa dalam proses rekrutmen tahun ini akan dilaksanakan setransparan mungkin. Karena ini atas perintah langsung Kapolri dan akan ada pengawas secara internal ataupun eksternal dari masing-masing Polda.

"Jadi juga sudah ditegaskan oleh Kapolri, jika ada calon baik dari Akpol, Brigadir maupun Tam-tama melakukan upaya lobi atau menggunakan sponsor baik di telfon, mengirimkan surat kepada pejabat tertentu akan langsung di diskulaifikasi," tegas Benny.

Kapolda Riau Irjen Pol Zulkarnain dalam arahannya juga menegaskan kepada Karo SDM agar proses perekrutan berjalan bersih dan transparan.

"Jangan ada seperti di Sumsel yang itu, Kabag Psikologi, Dokes dan Dalpers ditangkap. Barang buktinya uang Rp4,7 Miliar. Dengar cerita tadikan, padahal sekarang sudah susah banget tuh. Kok bisa juga ya ada yang masih bermain-main," tanyanya Kapolda dengan rasa heran.

Zulkarnain juga meminta kepada unsur pengawas eksternal seperti Ombudsman, LSM dan Pers untuk turut serta mengawasi proses rekrutmen tahun ini.

Nantinya, jika ada lulusan yang menyatakan membayar kepada oknum-oknum tertentu, agar dilaporkan langsung kepadanya. "SMS-kan ke saya. Nanti uangnya akan saya kembalikan. Tanpa mempengaruhi kelulusan," tegasnya.***/dam.


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait