Satu Korban Speed Boat Gertiga Ekspress ditemukan Nelayan
Satu dari dua korban hilang speed boat yang naas tergulung ombak Bono di Perairan Teluk Meranti pada Rabu (30/11/2016) siang, Nuryana (34) jasadnya ditemukan nelayan di tepian sungai Desa Gambut Mutiara yang berjarak sekitar 25-30 kilometer dari lokasi tenggelamnya speed boat Gertiga Ekspress, Jumat (2/12/2016) sekitar pukul 11.00 Wib.
Teluk Meranti, Oketimes.com - Satu dari dua korban hilang speed boat yang naas tergulung ombak Bono di Perairan Teluk Meranti pada Rabu (30/11/2016) siang, Nuryana (34) jasadnya ditemukan nelayan di tepian sungai Desa Gambut Mutiara yang berjarak sekitar 25-30 kilometer dari lokasi tenggelamnya speed boat Gertiga Ekspress, Jumat (2/12/2016) sekitar pukul 11.00 Wib.
"Benar, salah satu korban atas nama Nuryana berusia 34 tahun sudah ditemukan oleh nelayan atau masyarakat pa‎da pukul 11.00 Wib. Secara tidak sengaja mereak menemukan jasad korban, setelah ditemukan di koordinasikan ke Posko. Tim gabungan mengarah ke lokasi penemuan jasad dan dibawa ke dusun Sibekek Desa Pulau Muda tempat tinggal keluarga. Anak-anak dan suami korban tinggal di Sibekek meski KTPnya dari Inhu," papar Camat Teluk Meranti Kiki Syamputra kepada awak media ini.
Menurutnya, tim gabungan bersama masyarakat terus bergerak menyisir lokasi perairan untuk mencari jasad bayi laki-laki Abdul Fayat berusia 11 bulan yang belum ditemukan. "Jadi antara tim gabungan dengan masyarakat saling koordinasi‎ terkait pencarian korban hilang," paparnya.
Sementara itu Hadi Penandio Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab‎upaten Pelalawan menambahkan bahwa setelah ditemukan jasad wanita yang diketahui Nuryana dibawa ke Sibekek Pulau Muda tempat keluarganya.
"Jadi tadi jasadnya tidak dibawa ke Posko namun langsung ke Sibekek dan Tim Dokter Disaster Victim Identification (DVI) dari Polda Riau yang datang ke Sibekek untuk dilakukan visum. Karena akan bolak balik ‎kalau dibawa ke Posko dan jasad akan disemayamkan di Sibekek Pulau Muda," papar Hadi Penandio.
Dilanjutkan Penandio, tim gabungan pada Jumat (2/12/2016) terdiri dari Polri 10 orang Tim DVI Polda Riau 5 orang TNI 2 orang BPBD 8 orang SAR 5 orang Tagana 5 orang Masyarakat dan Pemuda 30 orang bergerak dari pukul 09.00 Wib.
Adapun peralatan Speedboat 9 unit (Polri, TNI, Camat, Dinas Pariwisata, Pemuda, Tokoh Masyarakat Rizky Group H Darmawi, Perahu Karet/Polithelyne 2 unit (SAR dan TAGANA), Perahu/Pompong 5 unit (Masyarakat), Ambulance 3 unit (Dinkes).
"Tim gabungan terus menyisir lokasi kejadian dan sekitarnya untuk mencari jasad bayi atas nama Abdul Fayat 11 bulan, ‎anak dari Hasnah korban yang selamat," tukas Hadi Penandio. (zoel)
Komentar Via Facebook :