Gubernur Buka Festival Siak Bermadah 2016
Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rahman, secara resmi membuka ivent Festival Siak Bermadah yang Ke-14 tahun di halaman belakang Gedung Lembaga Adat Melayu Siak, Senin 10 Oktober 2016.
Siak, Oketimes.com - Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rahman, secara resmi membuka ivent Festival Siak Bermadah yang Ke-14 tahun di halaman belakang Gedung Lembaga Adat Melayu Siak, Senin 10 Oktober 2016.
Guna melestarikan Seni Budaya Melayu, Kabupaten Siak kembali menggelar Festival Siak Bermadah Ke-14 tahun 2016 dengan tujuan melestarikan budaya bangsa, terutama kebudayaan melayu yang ada di Provinsi Riau.
Konsistensi Festival Siak Bermadah juga merupakan kerangka pembangunan kepariwisataan yang dilakukan melalui penerapan nilai dan seni budaya. Demikian disampaikan Hendrisan selaku Panitia Pelaksana dan juga sebagai Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Siak.
Hedrisan menyebutkan konsistensi Festival Siak Bermadah ke 14 ini, juga merupakan sebagai kerangka pembangunan kepariwisataan yang memiliki peran yang sangat penting untuk pariwisata. Terutama terhadap penerapan nilai seni budaya lokal yang ada hingga saat ini serta sebagai bagian dari peningkatan terhadap Pariwisata di Kabupaten Siak.
Ia menyebutkan sebagaimana yang menjadi tajuk tahun ini, adat dijunjujung, budaya disanjung merupakan bagian Festival Siak Bermadah dengan pengikut serta Festival Siak Bermadah Internasional dengan penampilan berbagai lomba yang dilakukan.
Menurut Hedrisan, paritsipasi penyelenggaraan Festival Siak Bermadah Internasional menunjukan peningkatan dari tahun sebelumnya. Dimana para peserta diikuti dari negara seperti Thailand, sebanyak 26 orang, Singapura sebanyak 9 orang, Malaysia 4 orang, Negeri Sembilan sebanyak 6 orang.
Sementara dari dalam negeri, diikuti dari Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Lampung, Provinsi Bengkulu, serta Kepulauan Riau, Provinsi Sumatra Utara dari Kabupaten Batubara. Untuk Kabupaten/ kota se Provinsi Riau yaitu dari Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Rokan Hilir dan Pekanbaru.
Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi dalam pidatonya mengatakan digelarnya festival Siak Bermadah ini merupakan sebagai ajang mempererat dan menyatukan bersama seluruh pencita Budaya di Indonesia maupun dari Negara Asean.
"Inilah yang perlu kita lakukan sebagai bangsa yang melestarikan indentitas bangsanya. Disamping kehadiran dari Duta seni hadir bersama sama disini tidak lain untuk menggelorakan semangat The Homeland Of Melayu (Tanah tumpah darah melayu) dengan spirit yang digalakan Provinsi Riau dalam menjunjung tinggi sebagai pelestarian pusat kebudayaan melayu di Riau," ujar Bupati Syamsuar.
Bupati juga tidak lupa menyebutkan, digelarnya acara tersebut sekaligus menyambut akan dilaksanakan peringatan Hari Jadi Kabupaten Siak yang memasuki usia 17 tahun. Melalui kesempatan itu, Bupati mengundang Gubernur Riau dan tamu lainnya untuk menyaksikan penampilan seni kebudayaan Riau, guna merekat satu bangsa baik di Asean dan di Indonesia.
"Kegiatan ini juga akan dilanjutkan pada malam esok, sekaligus pembukaan ivent Tour De Siak yang akan diselenggarakan dengan menampilkan permainan rakyat, serta menampilkan musik tradisional kompang yang diikuti lebih dari 1000 orang. Itu menunjukan kami disini melestarikan budaya melayu baik di ikuti oleh orang dewasa maupun anak anak guna belajar kebudayaan melayu," pungkas Syamsuar.
Pada kesempatan itu, Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rahman mengucapkan apresiasi kepada Kabupaten Siak, atas diselenggarakannya Festival Siak Bermadah dan tidak lupa mengucapkan selamat datang kepada peserta Festival Siak Bermadah di Bumi Lancang Kuning. Pemrintah menyambut kegiatan ini dengan baik sebagai wujud guna melestariakan budaya melayu serta sebagai ajang promosi Pariwisata daerah.
Menurut gubri, Festival Siak Bermadah ini telah banyak mendapat apresiasi dari negara tetangga serta dapat menjaga eksistensi kebudayaan budaya daerah untuk dapat dilestarikan. Harapan yang harus diwujudkan sebagai the homeland of melayu dikarenakan daerah ini mempunyai potensi kebudayaan dan menjadi objek kepariwisataan yang berbekal sprit untuk mengembakan pariwisata.
"Saya mengajak kita semua untuk meningkatkan kebudayaan daerah kita, agar peningkatan disektor pariwisata di provinsi riau ini bisa semakin berkembang pesat," kata Arsyadjuliandi Rahman.
Dia berharap, agar ivent Festival Siak Bermadah ini terus dipertahankan dan hal ini tentu menjadi tanggung jawab seluruh pihak, dikarenakan ketahanan budaya merupakan salah satu identitas suatu daerah.
Gubri mengaku sangat memahami bahwa kuatnya intervensi budaya asing diera globalisasi pada saat ini yang dapat berpotensi mempengaruhi dan mewarnai prilaku kepribadian dan budaya lokal pada budaya lokal. Tidak ada pilihan lain, selain mengangkat budaya lokal sendiri yang merupakan jati diri bagasa dan daerah untuk lebih melekat secara mendalam dalam kehidupan masyarakat lokal.
"Inilah arti penting atas diselenggarakannya Festival Siak Bermadah," pungkas Andi Rachman. (man/hms)
Komentar Via Facebook :