Unjuk Rasa GMPT Terkendala Kampanye Pilpres

Sumber Foto Istimewa

PELALAWAN, oketimes.com- Semakin parahnya kondisi listrik di Kabupaten Pelalawan yang menyebabkan pemadaman bergilir membuat gerah masyarakat Pelalawan dan Pangkalan Kerinci khususya.


Salah satu kelompok massa yang mengatas namakan Gerakan Masyarakat Pelalawan Terang (GMPT) menyatakan siap melakukan unjuk rasa besar-besaran, namun tidak mendapat izin dari pihak kepolisian dikarenakan masuk dalam masa kampanye Pilpres.

Demikian dikatakan Hendri, Koordintor GMPT yang memilih menyurati Pemda untuk menggelar pertemuan bersama PLN dan PLTMG Langgam Power yang juga dihadiri masyarakat dan massa GMPT kepada oketimes.com, Selasa (10/6).

Setelah menyurati pihak kepolisian terkait aksi unjuk rasa krisis listrik di Pelalawan ke 4 titik yakni Kantor PLN, PLTMG Langgam Power, Kantor DPRD dan Kantor Bupati. Namun dengan alasan masa kampanye Pilpres maka tidak diberi izin.

"Kita akan taati aturan. Namun perjuangan Kita tidak terhenti. Dalam waktu dekat Kita akan layangkan surat ke Pemda Pelalawan mendesak digelar pertemuan bersama pihak PLN dan PLTMG Langgam Power. Kita masyarakat meminta penjelasan dan pertanggungjawaban masalah listrik di Pelalawan yang pelayanannya semakin buruk. Pemadaman yang terus dilakukan, kerusakan mesin, kekurangan daya seolah-olah hanya alasan yang dibuat-buat saja," paparnya.

Menurut Hendri, Massa GMPT Pelalawan tidak main-main meminta pihak PLN dan PLTMG Langgam Power dengan sesegera mungkin mengatasi krisis listrik di Pelalawan.

"Pelayanan kepada konsumen harus diutamakan pihak PLN. Pemadaman listrik beberapa hari belakangan ini bukan kali ini terjadi. Sebelumnya banyak alasan yang disampaikan PLN untuk membela diri. Hingga pada ujungnya mereka mengaku kekurangan daya. Padahal dulu sebelum PLTMG Langgam Power yang mempunyai arus listrik 15 MW dibangun, kondisi listrik aman-aman saja. Kemana arus dijual PLN selama ini?," Tegas Hendri.(zul)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait