Dewan Imbau Pemko Lakukan Penertiban PKL Secara Persuasif

Zaidir Albaiza, SH, anggota DPRD Pekanbaru.

Pekanbaru, Oketimes.com - Dari penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) Teratai, anggota DPRD Kota Pekanbaru, Zaidir Albaiza SH, MH angkat bicara. Ia memberikan solusi seharusnya Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melakukan penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) secara persuasif dan melakukan pendataan terlebih dahulu.

"Penertiban tidak asal melakukan penertiban dan membiarkan pedagang tidak mendapat haknya," kata Zaidir Albaiza ketika dikonfirmasi di kantornya, Senin (10/10/16).

Ketua fraksi PKB yang juga orang yang pernah menjadi bagian dari pedagang sebelum memutuskan terjun ke dunia politik, Ia meminta kepada Pemko Pekanbaru, harus arif dan bijaksana dalam menyikapi persoalan pedagang saat ini.

"Memang semua pedagang haruus wajib masuk kedalam (pasar higienis,red) berjualan di tempat yang telah disediakan pemerintah. Tapi tindakan yang dilakukan harus persuasif," jelas Zaidir.

Saat ini, berapa jumlah pedagang yang ada, belum diketahui. Pemko melalui Dinas Pasar (Dispas) Kota Pekanbaru, harusnya melakukan pendataan yang riil, sehingga kebutuhan tempat dan lokasi berjualan menjadi jelas.

"Berapa jumlah tempat yang ada harus sesuai. Kemudian tempat yang disediakan harus diundi supaya adil dan tidak ada unsur kedekatan," ucap Zaidir.

Supaya pedagang nyaman dan bersedia untuk direlokasi, Pemko Pekanbaru, harusnya memberikan iming-iming yang bisa menarik simpati dari pedagang terutama dalam menerapkan biaya yang ditimbulkan.

"Harusnya pemerintah memberlakukan regulasi kepada pedagang dengan menggratiskan tempat, lalu ditata dan dikelola oleh orang yang ditunjuk secara profesional," sebutnya.

Dia berharap, dalam melakukan pungutan retribusi yang ditetapkan, harus diwakili oleh pegawai dari Dispas, untuk meminimalisir gejolak yang ada ditengah pasar.

"Harus betul-betul orang berkompeten dan dipercaya, dan jangan ada pungutan liar yang tak menentu. Sewa digratiskan yang dibayar uang listrik dan kebersihan sesuai dengan kewajaran," pintanya.

Zaidir yakin, bila tata kelola penerapan tersebut dijalankan dengan baik, pasar higienis yang dibangun oleh Pemko Pekanbaru tersebut, akan ramai dan dikunjungi oleh masyarakat Pekanbaru.

"Kalau semua pedagang masuk ke dalam pasar akan ramai. Tapi harus benar-benar dilakukan pendataan. Data yang terpenting terlebih dahulu, jadi dengan begitu akan terukur berapa kebutuhan," terangnya.

Saat ini, PKL Teratai masih keluar dan berjualan di jalan. Belasan pedagang mulai nampak berjualan di emperan-emperan rumah toko (Ruko). kondisinya sama seperti belasan tahun sebelumnya. Dimana pedagang ini memanfaatkan kebaikan hati pemilik ruko dan menggelar dagangannya.

Pemko Pekanbaru hingga saat ini terus berupaya mensosialisasikan tempat berjualan pedagang yang baru. Itu dimaksud agar pedagang betah di tempat yang baru ketika menggelar dagangannya. (eza)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait