Hanura Dukung Ahok, Loyalis Wiranto Ramai-ramai Mundur

Rahmat, HS (memakai atribut Hanura) Wakil Ketua DPD Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) Hanura DKI Jakarta emngundurkan diri saat di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (27/3/2016).

Jakarta, Oketimes.com - Sejumlah politisi Partai Hanura mundur karena partai besutan Wiranto itu memutuskan mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017.

Para loyalis Wiranto yang memutuskan hengkang di antaranya Wakil Ketua DPD Hanura Bidang Pembinaan Legislatif Eksekutif DKI Bustami Rahawarin dan Keanggotaan (OKK) Hanura DKI Jakarta, Rachmat HS.

Menurut Bustami, Hanura telah melanggar mekanisme partai karena mengusung Ahok sebagai calon gubernur tanpa melakukan rapat pimpinan dengan mekanisme melibatkan pengurus ranting partai yang sudah ditetapkan sebelumnya.

"Harusnya mekanismenya sesuai dengan ranting partai, dimana harus ada rapat dengan kader di kabupaten, kota, kecamatan, kelurahan barulah ke pusat," kata Bustami pada awak media saat berada di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (27/3/2016).

Menurutnya, rapat yang dilakukan Partai Hanura pada Kamis 24 Maret 2016 hanyalah komunikasi kepada anggota, bukan rapat pimpinan membahas pengusungan Ahok sebagai kader partainya.

"Sebenarnya rapat pimpinan daerah (Rapimda) itu tapi tidak sesuai, karena apa? Tidak bertanya kepada 305.045 anggota Hanura terlebih dahulu. Saya gak tahu rapat, rapat apa? Tiba-tiba diajak rapat, eh besoknya sudah deklarasi," ungkapnya.

Seharusnya, kata dia, mekanisme penjaringan cagub dari Partai Hanura diselenggarakan pertengahan April, setelah itu deklarasi dilakukan pada akhir April ihwal siapa cagub DKI yang diusung Partai Hanura.

"Pertengahan April akan dilakukan rapat setelah selesai, akan dilakukan rapat pimpinan daerah, akan mengusung siapa di DKI, mekanismenya seperti itu," pungkasnya. (okz)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait