Harga Karet Anjlok di Selatpanjang

SELATPANJANG, oketimes.com- Ketua Gabung Perusahaan Karet Indonesia (GAPKINDO), Daud Husni Bastari, pada acara dialog dengan eksportir karet alam nasional pada acara di Hotel Novita, Jambi, Kamis (15/5) mengatakan, selain isu ramah lingkungan, permasalahan lain terkait anjloknya harga karet dipicu soal mutu Bahan Olah Karet (Bokar) yang masih rendah karena tercampur dengan kontaminan juga menjadi pemicu penurunan harga pasaran karet dunia saat ini.

Menurut Daud, tantangan sektor karet juga terkait dengan isu sustainability dan ketersediaan bahan baku karet alam dalam produksi Green Tyre di Uni Eropa.
 
Wakil Menteri Perdagangan RI, Bayu Krisnamurthi yang hadir dalam acara tersebut, mengatakan Kemendag terus melakukan diplomasi pada organisasi-organisasi karet internasional dan bekerja sama dengan negara-negara produsen utama karet dunia untuk menstabilkan harga karet internasional pada tingkat yang remuneratif bagi petani dengan mekanisme Supply Management Scheme, Agreed Export Tonnage Scheme, serta Strategic Market Operation untuk menjaga keseimbangan pasokan dan permintaan (supply and demand) karet alam dunia.
 
Seperti diketahui, dalam forum internasional, Indonesia juga tergabung dalam International Tripartite Rubber Council (ITRC) dan Internasional Rubber Consortium (IRCo) bersama produsen utama karet dunia, Thailand dan Malaysia. Wamendag berharap, kerja sama internasional dapat dikembangkan dengan merangkul emerging rubber producing countries di tingkat ASEAN seperti Vietnam, Laos, dan Kamboja melalui rencana pembentukan ASEAN Rubber Committee.(je)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait