Masuki hari ke-14

Hasil Operasi Patuh 2015 Dirlantas Polda Riau Jaring 9.808 Pelanggaran

Ilustrasi

Pekanbaru, OKETIMES.com - Opersai Patuh 2015 yang dilaksanakan selama 14 hari, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Riau mencatat, sebanyak 9.808 pelanggaran lalu lintas. Jumlah itu di dominasi oleh sepeda motor sebanyak 7.184 pelanggaran, sedangkan kendaraan roda empat sekitar 1.467 kasus.

Dari total 9.808 pelanggaran tersebut, 8.651 kasus dilakukan penilangan, sedangkan 1.157 kasus diberikan teguran. Angka ini meningkat 32 persen, bila dibandingkan pada Operasi Patuh tahun 2014 sebelumnya, yang tercatat mencapai 7.435 pelanggaran.

Sebanyak 7.184 kendaraan roda dua melanggar lalu lintas seperti tak lengkapnya surat surat, melanggar rambu lalu lintas, menerobos lampu merah tidak menggunakan helm dan tidak menghidupkan lampu utama.

"Selain sepeda motor, para pengendara mobil roda empat juga kerap melanggar lalu lintas, seperti tidak menggunakan sabuk pengaman, melawan arus, tidak layak jalan dan melanggar rambu larangan berhenti," papar Direktur Lalu Lintas Polda Riau, AKBP Guritno, saat ekspose di Riau Safety Driving Center (RSDC), Rabu (10/6).

Sedangkan untuk pelaku pelanggaran lalu lintas, sambung Guritno, didominasi oleh usia 21-25 tahun sebanyak 2.049 orang. "Kami mencatat pelaku pelanggar lalu lintas mayoritas tidak memiliki SIM sebanyak 4.983 orang," bebernya.

Terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo Sik, mengatakan bahwa selama gelaran operasi Patuh 2015, Polda Riau dan jajaran juga berhasil mengungkap beberapa kasus kriminalitas, diantaranya penyelundupan 30 Kilogram narkoba jenis sabu-sabu di Kabupaten Rokan Hilir dan kasus penyelundupan BBM di Kabupaten Pelalawan.

" Ini akan menjadi atensi kita. Dan pada giat selanjutnya kita bisa melakukan pemetaan, sekira dimana saja jalur-jalur rawan penyelundupan, baik narkoba, Miras, BBM dan lainnya," ungkap Guntur.(dm)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :