Asyik Ngobrol dengan Gadis Pujaan, Motor Anto Dirampas Polisi Gadungan
Ilustrasi
Pekanbaru, OKETIMES.com - Karyanto alias Anto (23), warga Jalan Palas Gang Abadi Kecamatan Rumbai, harus merelakan sepeda motor Suzuki Satria FU warna putih No Pol BM 6159 QP miliknya. Motor tersebut digasak dua pelaku rampok yang mengaku sebagai anggota polisi, Kamis (28/05/2015) malam, sekitar pukul 22.47 WIB.
Dimana saat itu, Anto tengah asyik memadu kasih dengan gadis pujaannya di Jembatan Siak III, Pekanbaru. Akibatnya korban mengalami kerugian Rp 21 juta.
Waktu itu Anto bersama Eni Elwinda Sari (20), sedang duduk-duduk di Jembatan Siak III menikmati indahnya malam. Tiba-tiba, korban didatangi dua orang pria yang tidak dikenalnya menggunakan sepeda motor Yamaha Mio, No Pol tidak diketahui mengaku sebagai anggota polisi.
Kedua orang itu menuduh Anto sudah melakukan perbuatan asusila karena berpacaran di tempat umum. Polisi gadungan itu lantas meminta surat kendaraan, SIM dan KTP korban. Itu dilakukan agar korban percaya kalau mereka itu polisi. Padahal itu hanya modus tersangka saja.
Selanjutnya, korban diajak kedua pelaku polisi gadungan untuk ikut ke Mapolresta Pekanbaru untuk diinterogasi. Karena merasa tidak bersalah dan tidak mengerti hukum, Anto dan pacarnya mengikuti kemauan pelaku, akan tetapi bukannya dibawa ke kantor polisi korban malah dibawa ke belakang perbelanjaan Ramayana di Jalan Cengkeh Kecamatan Pekanbaru Kota.
Disana korban ditodong sebilah pisau dilehernya oleh seorang pelaku dan diancam akan dibunuh jika berteriak. Anto yang ketakutan secara spontan langsung melepaskan sepeda motor Suzuki Satria FU warna putih No Pol BM 6159 QP hingga terjatuh. Lalu bersama Eni Elwinda Sari pacarnya, korban berlari menyelamatkan diri. Melihat korban lari ketakutan, pelaku kemudian membawa kabur sepeda motor milik korban.
Selang beberapa saat, korban langsung mendatangi Mapolresta Pekanbaru untuk melaporkan peristiwa yang diaminya berharap polisi dapat mengungkap pelakunya.
Kapolres Pekanbaru Kombes Pol Drs Aries Syarief Hidayat MM dikonfirmasi melalui Wakasat Reskrim AKP YE Bambang Dewanto mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus kejahatan dengan pelaku yang menyaru sebagai polisi tersebut. Modus pelaku kejahatan dengan mengaku sebagai polisi hanya akal-akalan saja.
" Kami meminta warga masyarakat untuk waspada. Berbagai kasus kejahatan meningkat menjelang bulan suci Ramadhan dengan berbagai modus," kata Bambang, Jum'at (29/5). (dm)
Komentar Via Facebook :