Pelaksanaan UN SMK Swasta ada Kendala
Ketua Sub Rayon SMK Swasta Pekanbaru, Drs Shofrudin.
PEKANBARU, OKETIMES.com - Pelaksanaan ujian nasional (UN) SMK Swasta Pekanbaru, hingga hari keempat terdapat beberapa kendala. Dari 3803 siswa SMK swasta, sebanyak 21 siswa tidak hadir dan satu siswa yang mengulang.
Ketua Sub Rayon SMK Swasta Pekanbaru, Drs Shofrudin mengatakan, selama proses pelaksanaan UN hingga hari keempat ini, telah ditemukan pengawas ruang yang melanggar Standar Operasional Prosedur (SOP).
"Kelalaian tersebut yang pertama adalah, pengawas ruang memisahkan langsung lembar jawaban ujian nasional (LJUN) dan soal sebelum dibagikan dan itu tidak diperbolehkan," ujar Shofrudin.
Lalu kelalaian yang kedua, lanjutnya, pengawas ruang kurang teliti saat mengumpulkan LJUN setelah siswa keluar "Karena terdapat ada satu sekolah yang LJUN nya tertinggal dan belum disobek," tambahnya.
Lebih jauh Shofrudin menambahkan, pada hari keempat pelaksanaan UN, ada beberapa permasalahan pada LJUN dan soal. "Dan ini terdapat bukan di satu atau dua sekolah saja, namun hampir di semua sekolah," jelas Shofrudin.
Shofrudin memaparkan, sekolah yang mendapat masalah itu ada SMK Ibnu Taimiyah, terdapat kekurangan tiga LJUN dan tiga soal. SMK PGRI kurang tujuh LJUN dan tujuh soal, SMK Muhamadyah 3 kurang empat LJUN, SMK Kansai kurang 15 soal dan 9 LJUN. SMK Teknologi Riau kuarng dua soal dan dua LJUN.
"Semua sekolah diatas, mengatasi permasalahan yang terjadi dengan cara foto copy kekurangan tersebut. Baik kekurangan LJUN maupun soal," ungkapnya.
Sementara di SMK Masmur mengalami kekurangan lima soal. SMK Masmur tidak mengcopy soal, namun mereka mengambil kekurangannya langsung ke Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi. Begitu pula dengan SMK Tunas Karya, langsung mengambil kekurangan 24 LJUN ke Disdik Provinsi.
"Sedangkan, SMK Perbankan juga mengalami kurang lima LJUN, namun mereka men-scan lima LJUN yang kurang tersebut," tutur Shofrudin. (ads)
Komentar Via Facebook :