Gara-gara putus Cinta, Remaja 16 Tahun di Tapung Gantung Diri

Gara-gara putus Cinta, Remaja 16 Tahun Nekat Gantung Diri

TAPUNG, OKETIMES.com - Seorang remaja yang masih duduk dibangku kelas 3 SMP, Yuda Hendrianti Pratama (16) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, hanya gara-gara putus cinta.

Sebelum mengakhiri hidupnya, Almarhum Yuda sempat meninggalkan pesan kepada sang kekasih. Dalam pesan singkatnya (sms) almarhum minta maaf pada mantan pacarnya, begini bunyi smsnya "aq minta maaf yea ama kamu law aku ada salah ama kamu, mungkin besok aku gak ada lagi, dan aku minta doa nya yea, mg2 aku tenang di alam sana". yang terkirim ke ponsel mantan pacarnya, Dinda Samporna, Selasa (14/4/15) sekitar pukul 21.30 WIB.

Korban ditemukan pertama kali oleh kakeknya, Paimin (67) bersama sang ayah, Paiman (42). Kaget, keduanya langsung memberitahu warga dan Polsek Tapung.

Kapolres Kampar AKBP Ery Apriyono Sik melalui Kapolsek Tapung Kompol Barzawi didampingi Kanit Reskrim Tapung, Iptu Asdisyah Mursyid mengatakan, usai sms ke mantan pancarnya, Rabu (15/4/15) sekitar pukul 06.15 Wib paginya alm. Yuda ditemukan sudah tergantung di dalam kamarnya di Desa Sari Galuh, Kecamatan Tapung dengan menggunakan seutas tali nilon warna hijau.

"Awalnya Kakek korban memanggilnya untuk membangunkan korban untuk ke sekolah, namun setelah di panggil-panggil berulang kali korban tidak juga menjawab sehingga kakek korban langsung masuk ke dalam kamar korban," terang Barzawi.

Sesampainya di dalam kamar korban, sang kekek langsung melihat cucunya  sudah tergantung di dalam kamarnya, "Korban ditemukan sudah meninggal dunia dengan lidah terjulur keluar dan kelamin sudah mengeluarkan cairan," jelas Kapolsek.

Sang Kakek kemudian langsung memberitahu menantunya, Paiman untuk selanjutnya memberitahukan kepada Polsek Tapung.

Usai menerima laporan dari ayah korban, Kapolsek bersama anggota beserta Tim Identifikasi dari Polres Kampar langsung turun ke rumah korban," jelasnya.
 
Ditambah Kapolsek Tapung Kompol Barzawi di dampingi Kanit Reskrim Tapung Iptu Asdisyah Mursyid, dari hasil olah TKP kita menyita satu unit Hp merk Nokia warna merah milik korban, tali ikatan leher korban.

"Sekira pukul 09.30 Wib kepala Puskemas Tapung I, M Syafei SkM langsung melakukan visum terhadap korban, "dari hasil pemneriksaan sementara tidak ada tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan terhadap korban," tambahnya.

Atas kejadian tersebut, pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi dan dan sudah mengikhlaskan kematian korban, tandas Kapolsek.(hasbi)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait