Tuntut Lahan Pencadangan TNI AURI Vs Warga Sidomulyo Timur
Ribuan Massa Forgasi `Duduki Kantor Gubri
Ribuan massa yang mengatasnamankan Forum Warga Sidomulyo Timur (Forgasi) Pekanbaru, kembali mendatangi dan menduduki Kantor Gubernur Riau untuk melakukan aksi demo, meminta Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman segera mencabut SK Gubernur No.297/III/2011 dalam rangka melanjutkan tuntutan pencabutan tentang Kawasan Pencadangan Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Kamis (16/4/2015).
Pekanbaru, OKETIMES.com - Ribuan massa yang mengatasnamankan Forum Warga Sidomulyo Timur (Forgasi) Pekanbaru, kembali mendatangi dan menduduki Kantor Gubernur Riau untuk melakukan aksi demo, meminta Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman segera mencabut SK Gubernur No.297/III/2011 dalam rangka melanjutkan tuntutan pencabutan tentang Kawasan Pencadangan Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Kamis (16/4/2015).
Dalam aksi tersebut massa Forgasi meminta agar Plt Gubernur segera mencabut SK lahan pencadangan yang dikusai oleh TNI AURI membebaskan lahan masyarakat Warga Siomulyo Timur yang saat ini sebagian besar dikusai pihak AURI Pekanbaru.
Massa meringsek masuk ke halaman Kantor Gubri seusai melakukan hal serupa dari Kantor BPN Pekanbaru dengan menerobos dan mendobrak pintu masuk gerbang samping jalan Cut Nyak Dhien Pekanbaru. Sehingga pintu masuk gerbang yang terbuat dari besi kantor gubri mengalami kerusakan, akibat desakan massa yang bersikukuh hendak menemui Plt Gubri.
Dalam aksi demo tersebut, ratusan personil dari Satpol PP dan aparat Kepolisian dikerahkan untuk membuat pagar betis di halaman Kantor Gubri, namun upaya pengamanan yang dilakukan aparat kepolisian dan satpol PP kalah jumlah dengan massa Forgasi Pekanbaru.
Setelah massa Forgasi berhasil menerobos pintu gerbang samping kiri Kantor Gubernur, massa pun langsung berlarian memasuki halaman Kantor Gubri dan menduduki pintu masuk teras utama Kantor Gubernur Riau.
Dalam aksi massa Forgasi Pekanbaru di pintu masuk teras utama Kantor Gubernur, massa meminta agar Plt Gubri segera menemui massa agar bertemu dan membuat kesepakatan dengan Plt Gubri dalam hal lahan pencadangan yang diberikan pemrov kepada pihak AURI segera dicabut atau dikaji ulang.
Namun aksi tersebut tidak berjalan mulus dan sempat memanas, akibat Plt Gubri pada saat itu memang sedang tidak berada di Kantor Gubri untuk menemui dan berdialog secara langsung dengan massa Forgasi. Ketidak beradaan Plt Gubri pada saat itu diketahui massa, setelah Asisiten I Pemrov Riau Kasiarudin, SH menjelaskan kepada massa.
Penjelasan Asisten I pemrov Riau tersebut ternyata tidak serta merta dipercayai oleh massa, sehingg massa sempat hendak menerobos pintu masuk utama kantor gubernur, untuk mnecari atau mensweping keberadaan gubri di kantor pusat pemrov Riau.
Aksi dorong - mendorong dan caci makain antara massa Forgasi dengan personil Satpol PP dengan aparat kepolisian dari Polda Riau sempat terjadi yang membuat situasi semakin memanas. Namun akibat kesigapan pihak kepolisian untuk menenangkan massa, maka aksi dorong-mendorong tersebut tidak berlangsung lama, dan berhasil meredakan amukan massa.
Setelah pihak perwakilan massa berunding dengan pihak aparat Kepolisian Asisten I pemrov Riau, agar bersabar untuk menunggu kehadiran Plt Gubri secara langsung dengan massa Forgasi secara langsung dengan massa.
Dari hasil pantauan, hingga berita ini diturunkan ribuan massa Forgasi masih tetap bertahan di Kantor Gubri menunggu kedatangan gubri untuk bertemu dan berdialog dengan massa dan menemukan solusi tentang lahan pencadangan yang dikusai TNI AURI di Kelurahan Sidomulyo Timur Kecamatan Marpoyan Damai Pekanbaru seluas puluhan hektar.
Sementara pihak aparat kepolisian gabungan dan aparat satpol PP tetap bersiaga untuk mengamankan aksi demo tersebut. Sebuah mobil barakuda dan water canon turut standby di halaman Kantor Gubri hingga kini. (ari)
Komentar Via Facebook :