Perampok Santroni Rumah Alexander di Siang Bolong, Puluhan Juta Lesap
Ilustrasi.
Pekanbaru, OKETIMES.com - Pelaku tindak kejahatan di Kota Pekanbaru semakin nekad dalam aksinya. Kali ini dua pelaku rampok menyantroni rumah milik Alexander Nasution (54) seorang PNS di Jalan Setia Puri Gang Samad Fadri No 01 Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan, Kamis (19/2) siang, sekitar pukul 11.30 WIB.
"Pelaku berjumlah dua orang mengenakan sebo sambil membawa kayu broti dan sempat memukul kepala Andri Yani Sulaiman (49), istri hingga terjatuh dan pingsan. Usai korban pingsan, kedua pelaku kemudian melakban mulut dan tangan korban kemudian membopongnya ke kamar tidur utama rumah korban," kata Alexander kepada media ini di lokasi kejadian.
Alexander memaparkan, saat itu istrinya baru pulang belanja dari warung yang tak jauh dari rumahnya. Tak lama berselang, sekitar pukul 11.20 WIB pelaku yang berjumlah dua orang mengenakan sebo masuk lewat pintu samping rumah yang tidak terkunci, langsung menuju ke dapur, dimana korban berada dan memukul kepala korban menggunakan kayu.
"Setelah berhasil melumpuhkan istri saya, pelaku kemudian mengambil uang tunai Rp 11 juta, 4 buah gelang emas, 1 cincin emas, 1 kalung berlian dan 2 kalung emas, 1 unit handphone Samsung Galaxsi S4 serta 1 ATM berisikan uang Rp 150 juta yang PINnya diketahui oleh pelaku dari dalam kamar tidur utama," tutur Alexander.
Lebih jauh dikatakan korban, aksi perampokan ini baru diketahui ketika anaknya, Lareta (21) pulang kerumah dan kaget sewaktu melihat seisi rumah telah berantakan.
"Anak saya kaget melihat rumah dalam kondisi acak-acakan, kemudian menuju ke kamar tidur utama sambil berteriak memanggil ibunya," jelasnya.
Kapolsek Tenayan Raya Kompol Meliki Barata SIK pada Riaueditor membenarkan adanya peristiwa perampokan tersebut. "Kami sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan saksi untuk mengungkap pelakunya. Mudah-mudahan pelakunya segera tertangkap," kata Meilki.
Untuk kerugiannya, lanjut Meilki, pihaknya belum mengetahui pasti barapa kerugiannya, karena emilik rumah hingga kini masih menginventarisasi barang-barangnya yang hilang.
"Sementara ini kerugiannya adalah uang tunai Rp 11 juta, 4 buah gelang emas, 1 cincin emas, 1 kalung berlian dan 2 kalung emas, 1 unit handphone Samsung Galaxsi S4 serta 1 ATM," sebutnya. Perkiraan sementara, kerugian ditaksir mencapai sekitar 70 juta.
Namun Meilki bersyukur karena tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. "Itu yang kami takutkan, ada korban jiwa," pungkasnya. (dm)
Komentar Via Facebook :