Cegah Karhutla
Dishut Gencar Observasi dan Sosialisasi Bagi Perusahaan Pemegang Konsesi di Riau
Kantor Dinas Kehutanan Provinsi Riau di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru.
PEKANBARU, OKETIMES.com - Sebagai wujud tindak lanjut upaya pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Riau, Dinas Kehutanan (Dishut) dan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Riau. Selama beberapa bulan kedepan, akan gencar melakukan observasi dan sekaligus mensosialisasikan upaya tindak lanjut pencegahan Karhutla bagi pemegang lahan konsesi pada perusahaan perkebunan dan Hutan Tanaman Industri (HTI) yang ada di Riau.
Penegasan ini seperti diutarakan Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Riau, melalui Kepala Bidang Perlindungan Hutan nya Zailani, SP pada oketimes.com di Kantor Dishut Riau Jalan Sudirman Pekanbaru, Jumat (23/1/2015) kemarin.
Ia menerangkan upaya pencegahan Karhutla bagi para pemegang konsesi lahan yang ada di Riau, akan terus dilakukan pemantauan, observasi dan sekaligus mensosialisasikan secara kontiniu, terutama di titik-titik yang rawan terjadi Karhutla.
"Jadi upaya yang kita lakukan saat ini, bukan semata untuk mensosialisasikan saja. Namun kita tetap lebih mengingatkan kembali, kepada mereka (pemegang konsesi). Untuk lebih serius mengelola dan menjaga lahannya dari bahaya kebakaran hutan atau lahannya pada masa saat ini dan seterusnya," tegas Zailani mengingatkan.
Sebagai langkah awal kata Zailani, sebagai wujud tindak lanjut pencegahan Karhutla di Riau, pihaknya dalam sepekan lalu, tengah melakukan pertemuan dengan para perusahaan pemegang konsesi dan lahan yang ada di tiga Kabupaten dan Kota di Riau, yaitu, Dumai, Rohil dan Bengkalis.
Dikatakan Zailani, dari ketiga Kabupaten dan Kota tersebut, selama ini sangat rawan terjadi Karhutla. Sehingga Dishut Riau, merasa memanpandang perlu, untuk segera dilakukan observasi dan sosialisasi kepada para pemegang konsesi lahan di tiga daerah tersebut dari ancaman bahaya Karhutla.
"Ditiga daerah ini sangat rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan, hal ini disebabkan luasnya lahan yang di miliki para pemegang konsesi. Sementara peralatan dan pengawasan ancaman kebakaran lahan dinilai sangat minim. Sehingga rawan terjadi kebakaran lahan," ulasnya.
Zailani juga menyebutkan, dalam pertemuan para pemegang konsesi di tiga daerah tersebut, setidaknya pihaknya sudah melakukan observasi dan sosialisasi dengan 12 perusahaan pemegang konsesi lahan di bidang perkebunan dan HTI tentang ancaman dan bahaya karhutla. Sehingga pihaknya berharap, kepada para pemegang lahan konsesi, untuk lebih serius menjaga dan mengelola lahannya masing-masing dari bahaya Karhutla.
"Pada intinya, kita hanya meminta keseriusan para pemegang konsesi, untuk menjaga dan merawat lahannya masing-masing dari bahaya Karhutla," tukasnya.
Ia juga mengungkapkan, dari hasil observasi dan sosialisasi upaya pencegan Karhutla pada pertemuan tersebut, pihak perusahaan pemegang konsesi berjanji dan merespon baik atas masukan dan sosialisasi tentang Karhutla tersebut. "Mereka berjanji, akan berkomitmen menjaga lahan dari bahaya Karhutla di lahan mereka masing-masing," tuturnya.
Adapun ke 12 perusahaan yang mengikuti acara observasi dan sosialisasi tentang pencegahan Karhutla tersebut sepekan lalu lanjut Zailani, antara lain, PT.Rimba Rokan Lestari, Ruas Utama Jaya, Riau Abdi Lestari, Sumatera Riang Lestari, Sekato Pratama Makmur, Bukit Batu Hutani Alam, Suntara Gajah Pati, Bina Daya Bintara, Diamon Raya Timber, PT. Arum dan PT. Rumbia.
"Kita berharap kepada 12 perusahaan pemegang konsesi ini, kita minta mesti benar-benar siap siaga menjaga lahannya dari ancaman Karhutla. Dan mereka pun menyambut baik dengan komitmen tersebut untuk menjaga lahannya masing-masing," imbuh Zailani.
Zailani juga menambahkan, selain di tiga daerah tersebut, pihaknya juga dalam waktu dekat ini akan melakukan kegiatan yang sama secara bertahap pada gelombang kedua. Terutama bagi perusahaan pemegang konsesisi di daerah lainnya, seperti Kabupaten Pelalawan, Inhu dan Kuansing dan seterusnya. "Pokoknya kita akan terus melakukan observasi dan sosialisasikan hal ini kepada seluruh pemegang konsesi yang ada di Riau," tuturnya. (ari)
Komentar Via Facebook :