4 Aktifis Terobos Ruang Sidang, Keamanan Gedung DPRD Mesti Diperketat
Aktifis HMOK saat melakukan aksinya ketika sidang paripurna DPRD Kampar berlangsung, Rabu (19/11)
BANGKINANG KOTA, oketimes.com– Saat sidang paripurna dengan agenda penyampaian pandangan umum Fraksi tengah berlangsung, 4 orang aktifis himpunan mahasiswa ocu kampar (HMOK) dengan leluasanya menerobos masuk ruang sidang.
Mereka langsung kemuka pimpinan sidang sambil membentangkan spanduk yang bertuliskan "Stop Program P4S, DPRD Kampar Jangan Berkhianat".
Sempat sidang paripurna yang saat itu mendengarkan pandangan umum Fraksi Golkar yang dibacakan juru bicara, Harsono terhenti sejenak. Ruang sidang menjadi ajang ujuk gigi. Dan aktifis berhasil dihalau keluar ruangan oleh Satpol PP.
Sekretaris DPRD Kampar, Ramlah SE MSi, menghindar sembari mengatakan dirinya sangat sibuk tak sempat menjawab pertanyaan riaueditor.com yang menanyakan soal keamanan gedung.
Sementara itu, ketua Fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Kampar, Triska Felly sat dimintai pendapatnya mengharapkan agar Sekretaris DPRD Kampar dapat memperketat keamanan gedung, jangan sampai peristiwa serupa mterulang kembali.
Koordinator aksi, Anton ketika dijumpai diluar ruang sidang mengatakan bahwa kegiatan di P4S Kubang Jaya sangat rentan korupsi. Selama 3 tahun berjalanhasilnya tidak jelas, yang jelas APBD Kampar tersedot dan terkuras atas kegiatan tersebut.
"Program P4S tidak lagi merupakan kegiatan pemerintah Kabupaten Kampar melainkan proyek pribadi Bupati dan kroninya saja, apalagi lahan tersebut bukanlah lahan Pemda Kampar", ujarnya.
Sampai kini belum ada tanda-tanda keberhasilan keberhasilan dari program tersebut. Padahal separoh APBD Kampar tersedot. Hendaknya pemda dan DPRD Kampar dapat mencarikan program yang jelas agar anggaran tidak terbuang secara percuma.
Demikian juga disampaikan salah seorang aktifis, Rahmat bahwa program P4S hanyalah akal-akalan Bupati Kampar saja. Banyak hal lain yang justru membutuhkan sentuhan, kenapa tidak hal itu dulku yang dibenahi, katanya.
Kita seharusnya tidak semena-mena mengatakan program P4S itu program gagal. Apa memang ada data yang menyatakan program tersebut tidak berjalan. Namun demikian pihaknya (Komisi III – Red) akan segera memanggil beberapa Satker untuk mengekpos masalah ini agar kita dapat mengetahui dengan jelas dan rinci atas persoalan yang dituduhkan.
"Secepatnya kita akan memanggil Satker terkait guna memberikan ekpos kegiatan program P4S," ujar Ramadhan sembari mengatakan jika perlu adik-adik mahasiswa dapat hadir.
Jadi kita tidak boleh mengatakan program P4S itu gagal, seharusnya perlu adanya kajian terlebih dahulu, jelas Ramadhan. (sy)
Komentar Via Facebook :