Dikritik Berbagai Elemen,
Pemrov Batalkan Pembelian Mobdin Ketua DPRD Riau
PEKANBARU, oketimes.com- Setelah menuai kritik pedas dari berbagai elemen masyarakat, akhirnya pemrov melalui Biro Perlengkapan setdaprov Riau membatalkan pengadaan mobil untuk pimpinan DPRD Riau periode 2014-2019 senilai Rp4,9 milyar yang sudah memasuki proses lelang Layanan Pengadaan Jasa Secara Elektronik (LPSE).
Pengakuan ini langsung diutarakan Kabag Pengadaan dan Penyimpanan Aset Biro Perlengkapan Setdaprov Riau, Ahmad Fadillah, pada Wartawan di Kantor Gubernur Riau, Senin (3/11/2014). Ia membenarkan bahwa pengadaan mobil yang sempat sudah memasuki tahap lelang tersebut, resmi dibatalkan, tanpa menjelaskan secara rinci alasan pihaknya membatalkan proyek tersebut.
"Iya benar, kita sudah batalkan proyek itu," tutur mantan pejabat BKD Riau ini dengan singkat.
Ditanya, setelah pihaknya membatalkan pengadaan mobil tersebut, apakah rencana Biro Perlengkapan Setdaprov Riau agar mengganti jenis mobil lainnya dengan nilai yang berbeda dari usulan awal senilai Rp4,9 milyar tersebut?
Fadillah sapaan akrab yang dipanggil Fadil ini, enggan untuk menjawab atau mengomentari pertanyaan Wartawan, seraya menyarankan kepada awak media untuk mempertanyakan hal tersebut langsung kepada pimpinannya.
"Kalau masalah itu, saya belum tahu, silahkan saja tanya pimpinan. Karena itu tergantung pimpinan," jawab Fadillah lagi secara singkat.
Seperti diberitakan, Pemprov melalui Biro Perlengkapan Setdaprov Riau tengah menganggarkan dua mobil operasional untuk Ketua DPRD Riau, yang saat ini di jabat H Suparman sebesar Rp4,9 miliar. Mobil dinas yang akan dibeli tersebut ada dua unit, yakni satu Land Cruiser seharga Rp3,1 miliar dan Toyota Crown seharga Rp1,8 miliar yang sudah diangarkan dalam APBD Riau 2014.
Belakangan pengadaan mobil tersebut dibatalkan oleh pemrov Riau, dengan alasan tengah menuai kecaman dan kritikan pedas dari berbagai elemen masyarakat. Dimata masyarakat pembelian mobil tersebut dinilai mubajir dan memboroskan anggaran daerah ditengah - tengah kondisi perekonomia di Riau semakin merosot, semenjak anggaran perintah daerah tidak terserap secara maksimal selama beberapa bulan terakhir ini. (ari)
Komentar Via Facebook :