Bidan Ujung Tombak Pelayanan Kesehatan
Asisten perekomian Setdakab Kampar Nukman Hakim didampingi Kadis Kesehatan Herlin Ramola mewakili bupati Kampar.
BANGKINANG, oketimes.com- Asisten Perekonomian dan kesra Setdakab Kampar Nukman Hakim menyebutkan bahwa bidan merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan, terutama pelayanan kepada ibu dan anak. Oleh sebab itu Pemerintah Kabupaten Kampar saat ini menempatkan bidan di setiap pelosok desa yang nantinya dapat melayani masyarakat demi tercapainya tujuan MDGs tahun 2015.
Hal tersebut disampaikan Asisten Perekonomian dan kesra Setdakab Kampar Nukman Hakim pada acara peringatan Hari Ulang Tahun IBM (Ikatan Bidan Indonesia) yang ke-63 di aula Kantor Bupati Kampar, Kamis (30/10).
Nukman Hakim menambahkan, MDGs bertujuan menurunkan angka kematian 102/100ribu kelahiran hidup, serta menurunkan angka kematian bayi menjadi 23 per seribu kelahiran hidup. untuk itu kata Nukman dibutuhkan bidan yang terampil dan handal serta mempunyai pengetahuan yang cukup agar dapat memberikan pelayanan yang optimal.
Nukman Hakim juga berpesan kepada para bidan untuk senantiasa meningkatkan ilmu pengetahuan bidan, setiap ilmu pengetahuan pasti bertambah maju dan selalu mengalami perubahan. "Jangan pernah merasa puas dengan ilmu yang kita miliki," ujar Nukman Hakim.
Di akhir sambutannya, Nukman mengatakan bidan harus mendukung program 5 pilar pembangunan Pemkab Kampar, yakni empat pilar pembangunan di bidang kesehatan, baik itu sarana serta prasarana juga menyiapkan sumber daya manusia dalam memberikan pelayanan, yang maksimal kepada masyarakat.
Sementara, Ketua Pengurus Daerah IBI Kabupaten Kampar, Susilawati, Mph menyampaikan, bidan diharapkan untuk meningkatkan kualitas ilmu pengetahuan kebidanan guna menambah pengetahuan bidan sehingga menambah kontribusi kepada masyarakat dan pengabdian bidan.
Susilawati juga mengharapkan ada perbaikan intensif untuk bidan, dirinya mengumpamakan bahwa bidan tidak sama dengan dokter. Jika dokter ibarat atap, maka bidan ibarat lantai. Dirinya juga berharap minimal posisi bidan ada di bawah dokter.
Ketua pengurus IBIP Propinsi Riau Hj. Kasmarni mengungkapkan, salah satu tujuan bidan adalah berupaya menekan kematian ibu dan anak. "Pelayanan bidan adalah preventif dan promotif berlandaskan kemitraan dan pemberdayaan masyarakat. Untuk itu bidan dituntut untuk bersikap profesional," paparnya.
Peringatan HUT Bidan ke-63 di Kabupaten Kampar tahun 2014 ini dihadiri oleh 400 orang bidan dari 21 kecamatan di seluruh Kabupaten kampar. Perayaan HUT bidan juga diisi dengan pemaparan seminar tentang persiapan dan kesiapan bidan dalam menghadapi MDGs tahun 2015 mendatang.
Dalam kegiatan tersebut, terlihat hadir Kepala Dinas Kesehatan Herlin Ramola beserta beberapa Dokter dari Pekanbaru dan Kabupaten Kampar.(sy)
Komentar Via Facebook :