Sejumlah OKP Minta Wagubri Diisi Tokoh Asal Rohil
BAGANSIAPIAPI, oketimes.com- Ketua DPRD Rohil, Nasrudin Hasan didampingi sejumlah tokoh pemuda yang tergabung dari berbagai OKP asal Rohil, OKP meminta Wakil Gubernur Riau diisi oleh putra daerah Rokan Hilir.
Pemuda yang tergabung dari berbagai OKP, KNPI, Karang Taruna, Pemuda Panca Marga, Pemuda Pancasila, KBPPP, meminta jika sudah ada putusan pengadilan tentang ketetapan status hukum Gubernur Riau non aktif (Annas Maamun) ditetapkan bersalah, maka untuk mengisi kekosongan Wakil Gubernur diminta juga diisi tokoh dari Rohil.
Permintaan tersebut disampaikan pemuda, di hari Sumpah Pemuda sebagai bentuk aspirasi yang disampaikan melalui ketua DPRD Rohil, Nasrudin.
"Kami dari pemuda dan masyarakat Kabupaten Rokan Hilir, menyampaikan sikap politik kami agar figur Wakil Gubernur yang akan diusung nanti, berasal dari putra daerah Kabupaten Rokan Hilir," kata Cutra Andika, Ketua Karang Taruna Rohil, mewakili pemuda, ketika dikonfirmasi, Selasa (28/10).
"Kita menilai, masih Ada Syafrudin AS, yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Golkar Riau, ada Kakanda Ahmad Syahrofi, mantan Ketua KNPI Riau, ada Pak M Yavis, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bappeda Provinsi Riau, dan masih ada nama-nama lainnya," ujar Cutra, yang diamini ketua OKP lainnya.
Terkait aspirasi pemuda tersebut, di tempat yang sama, Ketua DPRD Rohil, Nasrudin Hasan mengaku tidak ingin mendahului keputusan hakim, namun ada aspirasi, tentu pemuda sudah punya pemikiran, punya pendapat, lebih awal, jangan dibilang nanti terlambat, imbuhnya.
Menurut ketua DPRD Rohil, Nasrudin, sebagaimana diketahui bersama, H Annas Maamun putra daerah Kabupaten Rokan Hilir, sudah sepantasnya pemerintah pusat, DPP Partai Golkar, DPD Provinsi dan Kabupaten/Kota, mengembalikan juga kepada mereka (Rohil, red), meski tidak diatur oleh undang-undang, karena ada unsur wajar dan kepatutan.
"Secara hukum, jika sudah ada keputusan yang berkekuatan tetap terhadap perkara pak Annas Maamun, secara otomatis Wakilnya naik menjadi Gubernur defenitif, selanjutnya tentu ada pemilihan wakil lagi, karena ini undang-undangnya dipilih paket, maka sampai kapanpun tetap sistem paket," jelas Nasrudin.
Dikatakan Nasruddin, masih banyak tokoh-tokoh Rohil di luar sana yang belum disebutkan namanya seperti Pak Sarifudin AS, mantan Asisten I, pernah jadi Camat, sekarang Sekretaris Partai Golkar Provinsi Riau, kemudian ada juga Pak Johar Firdaus, dua kali mantan Ketua Dewan, itu juga kader Golkar," katanya.
Kemudian ada lagi dari birokrat Ahmad Syahrofi, cukup dikenal di provinsi dan nasional, Yavis, Ketua Bappeda, juga ada Johan Syarifuddin, mantan bupati, Fadlah Sulaiman, serta banyak lagi tokoh-tokoh lainnya asal Rohil yang pantas menduduki kursi wakil Gubernur Riau.
Partai Golkar diminta juga harus selektif melihat aspirasi ini, kalau kadernya dari Rohil ada, tak ada salahnya juga, adil itu bukan sama banyak, tapi ada kepatutan.
"Jadi kita ingin kepatutan itu, karena Pak Annas berasal dari sini, wajar kita mintak itu, karena dia berjuang, seperti yang saya katakan tadi," tegas Nasrudin. Oleh karena itu, DPRD menurut Nasrudin akan menyikapi hal ini dengan arif dan bijaksana, beserta fraksi-fraksi yang ada. (hen)
Komentar Via Facebook :