Korban Rampok Tewas Akibat Benturan, Bukan Benda Tajam

PEKANBARU, oketimes.com- Muldjono (56), pria keturunan warga Jalan Kina RT01 RW01 Kelurahan Tangkerang Utara Kecamatan Bukit Raya, korban perampokan yang tewas bersimbah darah di tengah Jalan Sudirman tepatnya didepan gudang Bulog, hasil visum tidak ditemukan adanya luka tusuk.

Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Robert Harianto saat dihubungi Riaueditor, Senin (27/10) siang, mengungkapkan hasil visum menunjukan bahwa korban tewas disebabkan ada luka benturan di kepalanya. "Jadi bukan karena ada luka bacokan samurai," terang Robert.

Menurut Robert, korban Muldjono saat sepeda motor Honda Impressa warna hitam No Pol BM 6338 AO, sengaja ditarik jacketnya oleh pelaku perampokan yang diduga berjumlah empat orang. Saat itulah, korban terjatuh dan kepalanya terbentur ke aspal jalan.

"Perbuatan para pelaku sudah sangat keterlaluan. Saya sudah perintahkan kepada semua anggota dan jajaran untuk segera memburu para pelaku ini," tegasnya.

Sementara itu, Wati (54) istri korban yang ditemui Riaueditor di kamar mayat RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, menuturkan, pagi harinya sebelum suaminya ditemukan tewas, korban keluar rumah tanpa ada pembicaraan apapun dengannya.

"Saat suami saya keluar, saya berada didapur. Tapi memang biasanya, setiap dua minggu sekali pada Senin pagi suami saya pergi setor uang ke Bank Permata," ungkap Wati sambil terisak.

Dikatakan Wati, dia tidak mengetahui pasti berapa jumlah uang yang dibawa oleh suaminya untuk di setor ke Bank Permata. Tapi biasanya, sekali setoran suami saya bawa uang Rp 200 juta. Waktu divisum di RSUD Arifin Ahmad, polisi masih menemukan dua lembar cek bernilai Rp 100 juta dan Rp 19 juta dalam saku celana suami saya. Selain itu, ada juga uang kontan Rp 6.750.000 dan dua buku tabungan serta 3 kartu kredit.

"Saya berharap, polisi dapat segera menangkap pelaku yang telah menghabisi suaminya dengan cukup sadis ini. "Kalau bisa pelakunya dihukum mati aja," harapnya.(dm/rec)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait