Soal Mobil Box Indah Kargo Angkut Bawang Merah Ilegal,
Pemilik Mobil dan PT Indah Kargo Saling Lempar Tanggungjawab
PEKANBARU, oketimes.com- Terkait mobil box Colt Diesel ekpedisi Indah Cargo bermuatan bawah merah ilegal yang terperosok di Desa Air Putih Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengakalis Selasa (21/10/2014) pekan lalu, Manejer Operasional Indah Kargo Wilayah Sumatera, Alimudin alias pak Etam membantah pihaknya dinilai paling bertanggungjawab, soal mobil box ekpedisi Indah Kargo yang terperosok tengah membawa bawang merah ilegal dari Bengkalis.
Pihak manejemen beralasan, bahwa pihaknya dengan pemilik mobil box hanya sebatas terikat kontrak sewa pemakaian dengan pemilik mobil yang kebetulan kontraknya sudah berakhir pada awal Oktober lalu. Sehingga pihak manajemen merasa keberatan di tuduh paling bertanggungjawab dengan kejadian tersebut
"Perusahaan kita (Indah Kargo) hanya sebatas kerjasama kontrak sewa saja dengan pemilik mobil box. Itupun kontraknya sudah berakhir pada tanggal 5 lalu, makanya kita tidak bertanggungjawab soal kejadian itu," ujar Alimudin pada riaueditor saat di temui di kantornya yang beralamat di Jalan SM Pekanbaru, Senin (27/10/2014).
Dikatakan Alimudin, pihaknya memang mengakui bahwa mobil box tersebut pernah melakukan kontrak sewa pakai dengan pemilik mobil, atas nama Syamsurizal Baro sejak beberapa tahun lalu. Namun kontrak tersebut sudah berakhir pada awal Oktober lalu.
"Kalau menyangkut soal permasalahan hukum, otomatis permasalahan itu salah alamat kalau pihak kita disalahkan. Tanyakan saja pada pemilik mobil," ungkap Alimuddin seraya menyarankan menghubungi pemilik mobil box tersebut.
Syamsurizal Baro selaku pemilik mobil Box BM 8432 TE saat di hubungi via ponselnya, Senin (27/10/2014). Mengakui bahwa mobil box yang terperosok di Desa Air Putih Bengkalis tersebut adalah miliknya.
Akan tetapi dirinya juga tidak mau disebut sebagai paling bertangggungjawab atas kejadian tersebut, dengan alasan bahwa mobil miliknya tersebut, tanpa sepengetahuannya tengah dipakai temen adiknya yang bernama Andi untuk keperluan mengangkut barang perabotan dengan alasan temannya tersebut hendak pindah rumah.
"Tahu-tahunya mobil tersebut di salahgunakan teman adik saya itu untuk keperluan lain tanpa sepengetahuan saya dengan adik saya tersebut," kata Syamsurizal Baro menjelaskan ke media ini.
Terkait hal ini lanjut Syamsurizal Baro, pihaknya mengaku sudah menjelaskan persoalan ini dengan pihak Kepolisian Polres Bengkalis, dan menyatakan kejadian tersebut dengan sebenarnya.
"Saya kemarin dapat telpon dari pihak Polres Bengakalis, lalu saya jelaskan kejadiannya seperti, kalau tidak percaya silahkan cek ke Polres Bengakalis," saran Syamsurizal pada media ini.
Syamsurizal Baro juga mengatakan dirinya membantah bahwa mobil box tersebut atas spengetahuan dirinya telah membawa mobil box tersebut digunakan untuk mengangkut bawang merah yang diduga ilegal yang saat ini tengah diamankan di Polres Siak.
"Saya tidak tahu soal itu, dan tanpa sepengetahuan saya mobil itu disalahgunakan teman adik saya itu," ucapnya.
Ditanya, apakah dirinya mengetahui keberadaan Andi selaku pembawa mobil box miliknya tersebut? Syamsurizal mengatakan dirinya hingga kini belum mengetahui keberaadaan pembawa mobil tersebut, seraya menyarankan media ini menjumpai adiknya yang bernama Reza.
"Silahkan saja tanya adik saya reja, mungkin dia tahu dimana keberadaan teman adik saya itu," pungkas Syamsurizal seraya mengakhri pembicaraan dengan media ini.
Pada hari yang sama, Reza yang merupakan adik dari Syamsurizal selaku pemilik mobil box tersebut saat di hubungi via ponselnya, mengakui bahwa mobil tersebut dipinjamkanya kepada temannya yang bernama Andi yang saat ini tidak ketahui keberadaannya.
Diceritakan reza, awalnya temannya tersebut hendak meminjam mobil tersebut untuk keperluan pindah rumah yang tinggal di Jalan Arengka Pekanbaru. Karena sudah menganggap teman, dirinya merasa tidak curiga dengan hal tersebut, lantas dirinya menyetujuinya.
"Benar mas, mobil itu saya pinjamkan dengan teman saya yang bernama Andi. Saya tidak merasa curiga dengan dia, karena sudah menganggap teman. Ia pinjam katanya untuk pindah rumah, tapi kenyataannya malah begini kejadiannya," terang Reza.
Dari penuturan Reza, setelah kejadian tersebut terjadi, temannya bernama Andi tersebut hingga kini tidak diketahui keberadaannya. Sehingga dirinya merasa kecewa besar dengan kejadian seperti ini.
"Benar mas, sejak kejadian itu dia tidak pernah muncul lagi dan tidak diketahui keberadaannya. Posisi kita saat ini ibarat jatuh tertimpa tangga mas," katanya. (ari/rec)
Komentar Via Facebook :