Langgar Kesepakatan, Warnet di Pangkalan Kerinci Buka 24 Jam

PKL.KERINCI, oketimes.com- Kendati ada kesepakatan pengaturan jam operasional warung internet (warnet), play station (PS), namun hal itu tidak berlaku. Sejumlah pemilik tempat usaha warnet dan PS tetap buka 24 jam. Kondisi ini menimbulkan kerisauan bagi orang tua dan masyarakat.

"Dulu anak ayam yang tak pulang saat sore, pemiliknya sudah sibuk kusuk kasak mencari ke sana kemari. Saat ini, saat sholat 5 waktu malah banyak anak-anak kita ngetem di warnet dan PS dibiarkan. Sungguh kondisi ini membuat, kami selaku orang tua risau," ungkap Subandi (40) warga Jalan Akasia Pangkalan Kerinci, Rabu (15/10) kemarin.

Mestinya harap dia, pemilik tempat usaha warnet atau PS tidak hanya mengejar keuntungan, tapi ikut juga bertanggungjawab terhadap nasib anak-anak terutama remaja dan anak sekolah ke depannya.

"Sekarang kan tak peduli, waktu maghrib, isya, Subuh anak-anak sekolah senang menghabiskan waktu di warnet dan PS. Bahkan pada jam sekolah pun kalau dicek mereka juga sibuk on line, terutama main game," paparnya.

Membangkangnya pemilik usaha warnet dan PS sebut Subandi, tak lepas dari lemahnya pengawasan dan penegakkan hukum oleh pemerintah daerah.

"Tak usahlah berkoar-koar tentang pembangunan dan lainnya kalau generasi kita sudah rusak mentalnya, maka dampak buruk akan terjadi pada negeri ini. Anak-anak SD sekarang ini seenaknya saja melawan pada orang tua karena tak diberi uang untuk main ke warnet. Kan, susah kalau begini," ungkap Subandi.

Kami ini kan orang tua yang punya anak sekolah. Kadang besarnya pengaruh diluar, anak-anak tak mau lagi mendengar nasihat orang tua. Ya, kami minta Pemda melalui Satpol PP untuk membuat batasan jam operasional warnet.

"Sudah banyak kejahatan yang ditimbulkan. Banyak pelajar kita terlibat kejahatan karena ketagihan warnet. Uang SPP dari orang tua dihabiskan, setelah itu ya mencuri lagi," ujarnya sambil menyebutkan beberapa waktu lalu pihak Polsek dan Satpol PP serta pengusaha sudah sepakat membatasi jam operasional usaha tersebut, tapi belakangan tak berlaku lagi.

Beberapa pemilik warnet sebelumnya mengaku akan mengalami kerugian jika diberlakukannya pembatasan jam operasional.(zul)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait