Milad 50 Tahun LAMR, Gubri Ajak Petinggi Adat Melayu Dukung New Normal
Pekanbaru, Oketimes.com - Bersampena Milad 50 Tahun Lembaga Ada Melayu Riau, Gubernur Riau selaku Datuk Seri Setia Amanah, H Syamsuar mengimbau dan sekalgus mensosialisasikan terkait penerapan New Normal di bumi Lancang Kuning kepada para Datuk Petinggi Lembaga Adat Melayu se-Provinsi Riau secara virtual.
"Kiranya melaui datuk-datuk seri, tuan-tuan dan puan-puan yang ada diseluruh daerah Provinsi Riau, mari kita bergandengan tangan untuk memberi dukungan dan sosialisasi kepada masyarakat, sekaligus menjelaskan apa yang dimaksud dengan Fase New Normal," kata Gubernur Riau H Syamsuar saat menghadiri kilas balik atau flashback Milad ke 50 tahun Lembaga Adat Melayu Riau secara virtual pada Sabtu 06 Juni 2020 di Komplek kediaman Gubernuran Riau Pekanbaru.
Dikatakannya, dengan adanya sosialisasi tersebut, tentunya masyarakat mengerti sehingga tidak terjadi kesalahpahaman, karena pemahaman setiap orang yang berbeda-beda.
"Setiap orang mempunyai pemahaman yang berbeda-beda, ada yang mengira New Normal ini kembali kesediakala dan bisa beraktivitas sesuka hati," ujar Syamsuar sembari menjelaskan bahwa pemikiran yang demikian dikhawatirkan akan menimbulkan gelombang ke dua yang sama sama tidak diharapkan pasien terkonfirmasi atau positif Covid-19.
Syamsura menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan new normal dari pemerintah, yaitu masyarakat mampu beradaptasi dengan lingkungan dan menjaga diri agar lebih disiplin, menjaga kebersihan dan mentaati protokol kesehatan. "Jika masyarakat melaksanakan itu semua, maka terwujud masyarakat yang produktif sekaligis tetap aman dari Covid-19," tegasnya.
Dengan begitu, Syamsuar mengajak petinggi lembaga adat melayu Riau dan petinggi adat yang ada di Kabupaten/Kota untuk mengerakan perekonomian Provinsi Riau agar lebih berkembang dan maju.
"Perekonomian di Riau harus kita kembangkan supaya tidak terjadi kesenjangan jauh, jadi mari kita bersama sama menggerakan perekonomian kita agar lebih baik," imbau Syamsuar.
Mantan Bupati Siak itu, juga menyebutkan bahwa saat ini dengan adanya momen pandemi Covid-19, bukan hal yang mustahil perekonomian Provinsi Riau menurun dan mengalami kesenjangan dari sebelumnya.
"Sejalannya dengan bertambahnya penduduk Riau yang kini hampir mencapai 70 juta juta jiwa orang, maka sudah saatnya lembaga adat mengembangkan perekonomian Provinsi Riau," kata Syamsuar.
Samsuar juga mengatakan peluang membudayakan hak adat sangatlah besar di bumi indonesia ini dengan kehadiran undang-undang no 14 tahun 2014, memungkinkan pemerintah desa agar lembaga adat diperkuat sebagi ujung tombak pembangunan.***
Reporter : Jhonari / Editor : Cardova
Komentar Via Facebook :