Lagi Korut-Korsel Memanas, Adik Kim Jong Un Ancam Seoul Menderita

Kim Yo Jong merupakan putri bungsu dari Kim Il Sung dan adik dari Kim Jong Un (Jorge Silva/Pool Photo via AP)

Pyongyang, Oketimes.com - Hubungan Korea Utara (Korut) dan Korea Selatan (Korse) kembali memanas. Pemicunya diduga lantaran kegagalan Korsel dalam menghentikan pembelot Korut yang menjatuhkan informasi dari balon udara, yang isinya mengkritik catatan hak asasi manusia (HAM) dan ambisi nuklir Korut.

Atas peristiwa tersebut, Kim Yo Jong, saudara perempuan dari pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, mengancam akan membatalkan perjanjian militer yang ditandatangani dengan Seoul dan menghentikan proyek-proyek antar-Korea lainnya.

Bahkan Korea Utara, mengancam akan menutup kantor penghubung dengan Korea Selatan (Korsel), usai para pejabat melihat selebaran anti-Pyongyang serta menyatakan akan membuat Korsel menderita.

Dilansir dari AFP, Minggu (6/6/2020), peringatan tersebut adalah yang kedua kali dalam dua hari terakhir ini. Setelah pada Kamis (4/6/2020), Kim Yo Jong, saudara perempuan dari pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, mengancam akan membatalkan perjanjian militer yang ditandatangani dengan Seoul dan menghentikan proyek-proyek antar-Korea lainnya.

"Sebagai hal pertama, kami pasti akan menarik kantor penghubung bersama Utara-Selatan," kata seorang juru bicara Departemen Front Bersatu Korea Utara, yang menangani hubungan antar-Korea dalam sebuah pernyataan kepada Kantor Berita Pusat Korea, Jumat (5/6/2020).

Juru bicara itu mengatakan, penutupan kantor dapat diikuti oleh "berbagai tindakan" untuk menghukum Seoul. "Kami akan mulai bekerja yang dapat melukai sisi Selatan segera untuk membuatnya menderita," katanya.

Para pejabat Korsel mengatakan mereka akan mendorong undang-undang yang melarang kegiatan selebaran, tetapi langkah itu memicu perdebatan tentang potensi pelanggaran kebebasan berekspresi.

Sementara seorang pejabat dengan kantor kepresidenan Korea Selatan, mengatakan kampanye selebaran itu "Lebih berbahaya daripada baik". Untuk diketahui, kegiatan di kantor penghubung itu, telah ditangguhkan karena pandemi Corona.***


Source   : AFP  / Editor  : Van Hallen  

 


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait