Polresta Pekanbaru Amankan Mobil Panther Modifikasi dan Ribuan Solar Ilegal
PEKANBARU, oketimes.com- Jajaran Satreskrim Polresta Pekanbaru menciduk seorang sopir, Rinaldo alias Dodo (38) warga Jalan Limbungan Kelurahan Limbungan Kecamatan Rumbai Pesisir, yang diduga melakukan penimbunan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar bersubsidi. Mobil Isuzu Panther warna merah Nopol BM 1305 TD yang di dalamnya berisi tanki modifikasi ikut diamankan untuk dijadikan barang bukti.
Penangkapan mobil Panther tersebut berawal dari kecurigaan petugas yang melihat mobil tersebut bolak balik mengisi BBM jenis solar di SPBU Jalan Srikandi Kelurahan Delima Kecamatan Tampan, Senin (29/9) sore, sekitar pukul 16.35 WIB.
Setelah dilakukan penyelidikan, mobil tersebut langsung dicegat ketika sedang mengisi BBM jenis solar. Saat digeledah, di dalam mobil tersebut berisikan tangki modifikasi berkapasitas 1000 liter yang berisikan 200 liter solar.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Robert Hariyanto Watratan saat dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim Kompol Hariwiyawan Harun SIK mengatakan, sopir berikut mobil Panther tersebut langsung digelandang ke Mapolresta Pekanbaru guna dilakukan penyelidikan dan pengembangan selanjutnya.
"Malamnya, sekitar pukul 19.30 WIB, dari pengakuan sopir bernama Dodo itu, pihaknya langsung melakukan penggerebekan ke tempat penimbunan solar ilegal di sebuah gudang di Jalan Padat Karya RT04 RW09 Kelurahan Rumbai Bukit Kecamatan Rumbai, yang didalamnya juga berisi peternakan ayam," papar Hariwiyawan.
Saat penggerebekan, lanjut Kasat, pihaknya berhasil mengamankan barang bukti 11 drum kosong bekas solar, 3 Tangki plastik isi kapasitas 500 liter, 8 drum berisi penuh solar dan 1 drum berisi setengah, 1 pompa Robin dan 3 jiregen kosong serta 2 selang ukuran 3 inci panjang kurang lebih 12 m yang digunakan untuk menyalin solar dari mobil ke drum.
Dikatakan Hariwiyawan, pihaknya masih meminta keterangan dua operator Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Diduga pihak SPBU ikut bermain dalam kasus tersebut karena pegawai tidak curiga atas banyaknya solar yang masuk ke tangki mobil.
"Saat ini penyidik masih melakukan pengembangkan dan memeriksa sopir mobil Panther dan 2 operator SPBU. Tak tertutup kemungkinan ada pelaku lainnya yang ikut bermain karena biasanya BBM dijual kepada perusahaan besar dan ini yang masih kita telusuri lebih lanjut," ucap Hariwiyawan.(dm)
Komentar Via Facebook :