Wejangan Kapolda Warnai Raker IKJR
PEKANBARU, oketimes.com- Ratusan masyarakat Riau keturunan Jawa yang bernaung dalam wadah Ikatan Keluarga Jawa Riau (IKJR) berkumpul di Ball room Hotel Mutiara Merdeka, Pekanbaru, Sabtu (8/2) kemarin.
Pertemuan ini bertemakan rapat kerja (Raker) IKJR masa bhakti 2012-2017. Ikut hadir seluruh sesepuh termasuk pengurus DPD dan Kota. Menariknya dalam acara ini, Kapolda Riau Brigjen Pol Drs Condro Kirono ikut memberikan wejangan (nasehat) kepada seluruh masyarakat yang hadir.
Polisi bintang satu ini juga berkesempatan memberikan arahan walau ditengah-tengah sambutan yang disampaikan kadang berbau senda gurau.
Membawa suasana raker berjalan dengan sesedrhana mungkin. Condro menilai, masyarakat Riau keturunan Jawa berkembang pesat. Jumlahnya mulai 35 persen hingga 40 persen dari jumlah penduduk Riau.
Angka ini jelas menunjukan bahwa, masyarakat Jawa telah memberikan kontribusi penting di bumi melayu. Melihat potensi masyarakat yang ada saat ini, tentunya sebagai aparat kepolisian, Condro banyak-banyak memberikan usulah dan gagasan.
Termasuk salah satunya mengenai gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. Apalagi sebentar lagi, akan berlangsung Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden RI- 2014. Untuk itu dengan ini diimbau agar masyarakat Jawa ikut memberikan keamanan, menjaga lingkungan dari segala bentuk gangguan kriminal.
'Kita tau masyarakat Jawa itu dikenal dengan kerja kerasnya, santun dan penuh dengan kesabaran. Ciri khas ini tentunya akan membawa suasana tersendiri dalam menjaga keamanan menjelang Pileg dan Pilpres mendatang,'kata Condro Kirono.
Selain itu, Condro juga mengucapkan terima kasih atas undangan IKJR, tentunya ini juga merupakan sebuah penghargaan yang tak ternilai. Condro mengakui bahwa kedepan, IKJR akan terus maju seiring dengan kemajuan Provinsi Riau.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Umum IKJR Provinsi Riau, H. Susilo, SE.MM dalam sambutannya menyatakan bahwa, rapat kerja yang dilaksanakan ini merupakan bentuk dari komitmen mereka dalam melestarikan seni dan budaya Jawa sebagai warisan adiluhung.
Bahkan tekad ini sudah dilakukan lewat organisasi kejawaan baik berupa Payuguban, Ikatan, Forum, Keluarga dan lain-lain sehingga masuk pada bagian Visi Riau 2020. Susilo menambahkan, masyarakat Jawa kini telah menunjukan perkembangan yang signifikan.
Tidak hanya jumlahnya saja yang banyak bahkan orang Jawa Riau sudah banyak memangku jabatan strategis dalam struktur kepemerintahan. Mendekati momen pesta demokrasi yang sebentar lagi akan tiba diharapkan masyarakat Jawa dapat menggunakan hak suara sesuai dengan hati nurani masing-masing.
Sebab IKJR bukanlah sebuah organisasi atau ikatan politik.'IKJR bukanlah organisasi politik tapi secara individual masyarakat Jawa memiliki hak untuk memilih atau memberikan suara dalam Pileg dan Pilpres,'kata Susilo.
Dipenghujung acara, Susilo menilai bilamana ada pergeseran-pergeseran antara sesama maka perlu diselesaikan sesuai dengan filosofi yang telah disampaikan oleh para sesepuh dan leluhur. Sebab, tidak tertutup kemungkinan masyarakat Jawa yang ada saat ini juga orang-orang politik dan sebagainya.
'Tidak dapat kita pungkiri, ada keluarga kita orang Jawa ikut berpolitik semuanya memiliki profesi yang beragam. Jika ada pergeseran maka itu adalah wajar. Untuk itu perlu diselesaikan sesuai dengan filosofi Jawa yang sudah diturunkan,'tutup Susilo.
Oleh : Bambang Irawan
Narasi : Harijal Jalil
Komentar Via Facebook :