LAN Hadir di Bengkalis, Ini Harapan Ketua DPRD Kepada Pengurus

Salam Kompak : Ketua DPRD Abdul Kadir bersama Ketua Lembaga Anti Narkotika (LAN) Bengkalis Effendi Basri berfose salam kompak usai bersilahturhami di kediamanya di Jalan Antara Bengkalis, Sabtu 24 Agustus 2019.
Bengkalis, oketimes.com - Kehadiran Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Lembaga Anti Narkotika (LAN) Kabupaten Bengkalis, diapresiasi Ketua DPRD Bengkalis Abdul Kadir. Bahkan diharapkan LAN, mampu untuk mengawal peredaran Narkoba di Kabupaten Bengkalis.
Hal itu disampaikan Ketua Abdul Kadir Ketua kepada Pengurus LAN Bengkalis yang diketui oleh Efendi Basri, ketika berbincang-bincang dan bersilaturahmi di rumah Dinasnya Jalan Antara Bengkalis, Sabtu 24 Agustus 2019.
Menurutnya, peredaran Narkoba saat ini cukup memprihatinkan, apalagi di Kabupaten Bengkalis merupakan salah satu pintu masuk yang rawan menjadi sasaran masyarakat di Pulau Bengkalis yang kini masih kekurangan pekerjaan.
"Kebanyakan masyarakat Pulau Bengkalis yang terlibat Narkoba dan sebagai pengedar, bukan pemakai. Karena mereka ini ingin mencari uang secara instan, berangkat dari persoalan perekomian di Bengkalis yang tidak menentu," ulas Abdul Kadir saat itu.
Politisi PAN itu juga mengatakan kedepan Pemkab Bengkalis, harus menerapkan filosofi Pengembangan perekonomian dengan merubah imejnya. APBD Bengkalis besar, tapi masyarakat susah. Karena Pemerintah hanya konsentrasi bangun Infrastruktur, tanpa mengindahkan melakukan pengembangan lapangan kerja.
"Bahkan, susahnya ekonomi masyarakat Bengkalis, juga karena dalam proses pembangunan infrastruktur Pemerintah Bengkalis selalu lambat dan ditahan-tahan," terangnya.
Artinya lanjut Sekjen PAN Kabupaten Bengkalis ini, Pemkab harus ciptakan lapangan kerja dengan padat karya, yang bisa dilakukan oleh masyarakat. Karena kalau tidak dilakukan, ekonomi masyarakat Bengkalis tidak akan berkembang.
"Kehadiran LAN di Kabupaten Bengkalis, kita harapkan bisa memberikan pencerahan ke masyarakat tentang bahayanya Narkoba. Pengedar Narkoba di Bengkalis saya anggap sangat banyak, karena kesulitan ekonomi. Dan narkoba ini memang betul-betul menghancurkan siapapun yang menyentuhnya," pungkasnya.***
Pewarta : Putra Tanjung
Editor : Cardova
Komentar Via Facebook :