Cawak Kapal Patroli 80 Meter Bakamla Latihan Peran Kebakaran

Guna meningkatkan profesionalisme personel dan kesiapsiagaan calon awak (cawak) kapal 80 meter untuk melaksanakan tugas keamanan dan keselamatan laut, Bakamla menggelar Latihan Pemadaman Kebakaran (PEK) di Batam, Selasa 28 Mei 2019.

Batam, Oketimes.com - Guna meningkatkan profesionalisme personel dan kesiapsiagaan calon awak (cawak) kapal 80 meter untuk melaksanakan tugas keamanan dan keselamatan laut, Bakamla menggelar Latihan Pemadaman Kebakaran (PEK) di Batam, Selasa 28 Mei 2019.

Latihan tersebut diikuti sebanyak 105 Personel cawak KN Pulau Nipah 321, KN Pulau Marore 322 dan KN Pulau Dana 323. Para cawak mendapatkan pelatihan dari instruktur Kolat Koarmada I  yang ahli di bidangnya, mulai dari teori, pengenalan alat, dan praktek langsung.

Pelaksanaan latihan dimulai dengan penyampaian teori oleh Komando Latihan (Kolat) Koarmada I Mayor Laut (P) Provide Ariantoko terkait klasifikasi kebakaran, pengenalan alat-alat kebakaran di kapal serta cara penggunaannya, kemudian diteruskan praktek tentang cara pemadaman kebakaran.

Pemadaman kebakaran dikapal harus dilaksankan secara kerja sama, oleh karena itu perlu adanya daftar cawak kapal yang berisi tugas masing-masing individu apabila terjadi Kebakaran (Sijil Kebakaran).

"Sebagai contoh tim penyerang pertama adalah satu cawak kapal dengan menggunakan baju tahan api aluminized suit dan alat pemadam ringan (APAR), tim penyerang dua dengan dua cawak menggunakan baju tahan api aluminized suit dan dua alat pemadam ringan (APAR) dan tim penyerang ketiga dengan enam cawak menggunakan hydrant dalam penanganan kebakaran," terang Mayor Ariantoko.

Lebih lanjut, Mayor Ariantoko menjelaskan tiga cara pemadaman kebakaran di atas kapal. Pertama, cara penguraian yaitu memadamkan dengan memisahkan atau menjauhkan bahan/benda yang dapat terbakar.

Kedua, cara pendinginan yaitu memadamkan kebakaran dengan menurunkan panas atau suhu, bahan air melalui hydrant yang paling cocok. Ketiga, cara isolasi yaitu pemadaman kebakaran dengan mengurangi kadar O2 pada benda-benda yang terbakar, bisa menggunakan APAR.

"Latihan pemadaman kebakaran diatas kapal akan menjadikan awak kapal lebih profesional, tangguh dan sigap dalam melaksanakan tugasnya masing-masing dalam mengatasi situasi kebakaran," kata Mayor Ariantoko.

Selanjutnya, para cawak kapal melaksanakan praktek teknik pemadaman kebakaran menggunakan hydrant.***


Autentikasi : Kasubbag Humas Letkol Bakamla Mardiono.


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait