Tujuh Guru Jadi Korban Penipuan P3K, BKD Riau Arahkan Lapor ke Polisi

ILustrasi

Pekanbaru, Oketimes.com - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Riau, gerah dibuat seorang pria inisial FR yang mengaku dari Pegawai yang melakukan penipuan mengatasnamakan BKD Riau. Oknum FR disebut-sebut melakukan dugaan penipuan bisa meluluskan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

Terkait hal itu, Kepala Badan Kepegawain Daerah BKD) Riau Ikhwan Ridwan menegaskan, bahwa pihaknya tidak pernah mengeluarkan kebijakan seperti yang disampaikan FR tersebut. Menurutnya, pihaknya dalam menerima pegawai saat ini, tidak bisa dikelola oleh pemerintah daerah.

''Untuk penerimaan pegawai, saat ini sudah dikelola BKD pusat. Jadi tidak benar, kita ada membuka penerimaan pegawai. Apalagi dengan membawa-bawa mengatasnamakan BKD Riau,'' tegas Ikhwan Ridwan.

Selain itu, lanjut Ikhwan Ridwan, bahwa sistem penerimaan pegawai saat ini sudah menggunakan sistem online. Dia juga mengakui ada beberapa korban sudah datang ke kantor BKD Riau untuk menanyakan hal yang sama. Selanjutnya, setelah diterima, pihaknya lantas mengarahkan membuat laporan ke Polisi.

''Kalau korban ada beberapa melaporkan ke kita, tentunya langsung kita arahkan ke melapor ke Polisi,'' ungkap Ikhwan Ridwan.

Atas peristiwa ini, Ikhwan Ridwan menghimbau, agar masyarakat tidak mudah percaya modus serupa dengan mengiming-imingi bisa di masukkan menjadi pegawai.

Informasi yang dirangkum, sedikitnya ada tujuh korban di Pekanbaru dan lima orang korban berasal dari SMKN 1 Pekanbaru dan satu SMUN 12 Pekanbaru. Kemudian salah satu SMA di Rengat.

Salah seorang guru di SMKN 1 Pekanbaru yang termakan bujuk rayu korban, ternyata telah mentrasfer kepada pelaku pertama Rp4 juta dengan alasan untuk kelulusan. Selanjutnya, kedua kalinya sempat meminta kembali transfer Rp5 juta dengan alasan untuk biaya administrasi orang pusat pusat.

Setelah sadar telah jadi korban, kemudian mereka langsung kroscek ke BKD Riau. Informasi yang didapat, ternyata tidak ada pengurus untuk menjadi P3K. Para korban adalah pegawai tidak tetap. Korban melapor ke BKP Riau, Jumat lalu.***


Sumber  : You Can See   /  Editor : Cardoffa


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait