Gelper dan Pelayan Sexy Milik Acin di Arena Pub & KTV 'Merdeka'

Aktivitas New Arena Pub and KTv berkedok Gelper di Jalan Tuanku Tambusai (Jalan Nangka) Pekanbaru, Sabtu (2/3/2019) malam.

Pekanbaru, Oketimes.com - New Arena Pub and Ktv berkedok gelangang permainan (gelper) di Jalan Tuanku Tambusai (Jalan Nangka) Pekanbaru, masih terus beroperasi tiap malam dipenuhi pengunjung dan didampingi petugas cewek sebagai ‘wasit’ gelper.

Acin disebut-sebut bos judi yang pernah menjalankan bisnis haramnya di kota Pekanbaru yang memiliki Arena Gelper ini. Namun mempercayakannya pada Roby sebagai manager pelaksana lapangan.

"Bos judi Pekanbaru yang pernah menjadi target operasi polisi terkait bisnis haramnya tersebut buka arena Gelper berkedok Ktv, juga memiliki karyawan perempuan banyak lesbian," kata beberapa pedagang yang maangkal di sekitar lokasi Arena Jalan Tuanku Tambusai ini.

Selain sebagai tempat arena gelper, tempat itu dijadikan sebagian masyarakat ibukota ini yang hidupnya cukup mampu, pergi ke tempat clubbing atau klub malam.

"Clubbing atau yang dibahasagaulkan oleh masyarakat umum sebagai dugem, bukanlah tempat yang tepat untuk melepaskan kepenatan," kata Chandera, warga setempat.

Arena Gelper tempat gelanggang permainan online berhadiah. "Bagi pemenang gelper koinnya bisa ditukarkan uang. Tapi tempat usaha berbentuk rumah tokolantai tiga itu juga tersedia ruang-ruang karouke yang juga memiliki karyawan wanita lesbian," ungkap warga setempat meyakinkan.

Suara musik jedag jedug memang menggeleparkan hati dan larut dalam suasana di arena gelper terseut. Bau rokok, parfum & alkohol yang berlebihan, melihat orang mabuk, muntah, dan tertawa lepas penuh keriangan juga terlihat saat ditinjau langsung malam Sabtu (2/3/19) tadi.

Pekerja di tempat clubbing khususnya para wanita terlihat kuat menemani para tamunya, merelakan kerja fisik yang cukup melelahkan. Bayangkan, harus tertawa, mengumbar senyum, ikut minum, menyapa semua tamu (meski perasaan dan pikiran mereka entah ke mana) adalah pekerjaan yang tidak mudah. Malah, jika mereka (sebagai karyawan) dapat jatah show, mereka harus merelakan diri, menahan malu mungkin, tampil di depan orang untuk menghibur. “Tapi memang itu sudah jiwa mereka sebagai penghibur,” diyakini para pedagang sekitar itu lagi.

Arena Gelper juga menyediakan tempat clubbing berjenis ‘middle class‘ dan ada yang dikategorikan ‘high class‘ yang dijaga keamanan untuk menghindari preman-preman pasar.

Arena Gelper tempat ‘hepi-hepi’ di kelas menengah ke bawah yang di datangi mulai dari sopir, tukang-tukang, waria jalanan, dan sebagainya. Untuk karouke lagunya dangdut jedag-jedug yang bisa dibuat goyang.

"Ada lantai dansanya, di situlah semua orang berkumpul. Menikmati indahnya malam sampai dini hari. Mabuk, hepi-hepi dan musik yang diputar menambah khas suasana gemerlap malam," kata beberapa pemuda yang sering nongkrong di lokasi.

Arena Gelper mengundang image dan kesan selain tempat permain ‘judi online’ juga sebagai tempat clubbing. Ada tempat dugem yang memang khusus menampilkan wanita-wanita sexy.

"Ada tempat dugem yang khusus untuk lesbi atau gay. Ada tempat dugem yang khusus untuk para eksekutif muda. Ya, macam-macamlah. Semua orang yang sering menghabiskan malamnya dengan dunia clubbing pasti tahu," kata sumber itu lagi.

Tak sampai disitu, awak media ini pun juga 'patroli' ke arah jalan Riau samping mini market 88 terdapat juga arena gelpel beruliskan 'Pokemon' yang ditutupi atap seng di pintu masuk yang dijaga oleh beberapa pengawal berbadan tegab.

Setelah ditilik kedalam, ternyata kegiatan yang sama tidak jauh beda dengan kegiatan arena gelper yang tumbuh subur di Kota Pekanbaru.

"Ya mau gimana lagi pak, ekonomi sudah sulit kali, makanya banyak hiburan malam dan gelper di Pekanbaru ini," kata seorang pedagang asongan yang setia standby di depan arena judi gelpel "pokemon' itu.

Ditanya siapa pemilik gelper "pokemon' itu, pedagang asongan tersebut menyebutkan bahwa pemilik gelenggang permainan jenis judi diketahui bernama Asun, warga keturunan yang juga warga pekanbaru.

"Kalau gak salah nama pengelolanya bernama Asun yang juga warga keturunan bang," pungkasnya.***          


Penulis   : Ndanres   /  Editor   : Richarde


Tags :berita
Komentar Via Facebook :