BNK Kampar Bentuk Gerakan Kelurahan dan Desa Anti Narkoba

Kepala BNK Kampar H Djanuarel, SH, (kiri) Camat Bangkinang Kota Amirudin, (tengah) Sekretaris BNK Rujisman, pada acara Penerangan Bahaya Penyalahgunaan dan Peredaran gelap narkoba kepada Lurah/Kades, Ketua RW dan Ketua RT se-Kecamatan Bangkinang Kota, yang di gelar di aula kantor Camat Bangkinang Kota, Kamis (18/7).

BANGKINANG, Oketimes.com- Seluruh Lurah, Kepala Desa, Ketua RW dan Ketua RT yang ada di Kecamatan Bangkinang Kota diajak untuk memberantas dan memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Pasalnya peredaran narkoba semakin hari semakin memprihatinkan dan sudah masuk ke desa-desa.

"Untuk itu perlu peran aktif kepala desa, lurah, Ketua RW dan RT serta seluruh komponen masyarakat untuk memberantas narkoba tersebut. Disamping itu perlu juga dibentuk sebuah gerakan anti narkoba yang berbasis di setiap desa dan kelurahan."

Demikian disampaikan Kepala Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kampar AKBP H Djanuarel, SH, pada acara Penerangan Bahaya Penyalahgunaan dan Peredaran gelap narkoba kepada Lurah/Kades, Ketua RW dan Ketua RT se-Kecamatan Bangkinang Kota, yang di gelar di aula kantor Camat Bangkinang Kota, Kamis (18/7).

"Dengan gerakan kelurahan/desa anti narkoba kita selamatkan anak kemenakan kita, kuatkan daya tolak kita terhadap narkoba," ajak Djanuarel.

Acara tersebut dibuka Camat Bangkinang Kota, Drs. Amiruddin. Hadir pada kesempatan tersebut, Sekretaris BNK Kampar Drs. Rujisman, beserta staf BNK Kampar.

Dalam sambutanya, Camat Bangkinang Kota Amiruddin menjelaskan, sosialisasi bahaya narkoba dinilai strategis dalam upaya mencari solusi pemberantasan peredarran narkoba. Apalagi yang menjadi sasaran peredaran narkoba para pelajar dan generasi muda yang menjadi harapan bangsa.

Disampaikan Camat Amiruddin bahwa sering pengedar narkoba ditangkap di wilayah Kota Bangkinang, tapi kebanyakan yang menjadi pengedar bukan penduduk Bangkinang Kota. Sementara yang menjadi korban narkoba dan sasaran empuk adalah warga Bangkinang Kota.

Narkoba  berkembang merajalela, dan yang menjadi sasaran empuk warga kita. Sekarang kita cari solusinya. Kita yang bertanggung jawab," ujarnya.

Sementara itu Kepala BNK Kampar AKBP. H. Djanuarel, SH menyampaikan secara gamblang tentang bahaya narkoba dan bagaimana kondisi peredaran narkoba di Kampar saat ini.

Djanuarel juga menyampaikan apa yang menjadi tugas BNK yakni pencegahan dan rehabilitasi. "Untuk pencegahan kami aktif ceramah ke sekolah, ke desa, dan untuk rehabilitasi, ada korban yang dikirim ke Lido, Bogor dan Jakarta," ujarnya.

Sampai saat ini sudah 44 orang korban narkoba yang dikirim ke panti rehabilitasi Lido. "Pagi tadi tiga orang yang kita kirim ke Lido Jawa Barat, itu pun kita sudah antri dua bulan," ujar Djanuarel.

Ditegaskan Djanuarel, mustahil peredaran narkoba bisa di atasi kalau tugas itu hanya di bebankan kepada  polisi dan BNK saja, tanpa di dukung oleh semua pihak termasuk lurah, kades, RW dan RT. "Kalau kita tidak bertindak dari sekarang maka hancur daerah kita karena narkoba," ujar Djanuarel.

Acara sosialisasi ini terasa hidup. Para peserta turut larut mendengarkan pemaparan Kepala BNK Djanuarel  yang menjelaskan secara detil. Saat sesi dialog para peserta saling berlomba menyampaikan saran dan pendapat.

Diakhir sesi seluruh peserta sepakat membentuk gerakan kelurahan/desa anti narkoba di kecamatan Bangkinang Kota. Nama-nama pengurus yang duduk dalam organisasi gerakan kelurahan/desa anti narkoba akan disampaikan ke BNK Senin depan. Nama-nama ini di SK kan oleh Kepala BNK Kampar Djanuarel. (has)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :