Ditreskrimsus Polda Riau Akan Panggil Perusahaan Pemegang Izin Lahan Terbakar di Pulau Rupat

Foto inset : Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau, Kombes Pol Gidion Arif Setiawan, SIK, SH MH dan Kebakaran lahan di Kabupaten Bengkalis, Riau.

Pekanbaru, Oketimes.com - Terkait adanya kebakaran lahan ratusan hektar diatas lahan pemilik pemegang izin konsesi di Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau selama dua pekan terakhir ini, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau, tidak menutup kemungkinan akan memanggil dan memeriksa para pemegang izin konsesi diatas lahan yang terbakar tersebut dalam waktu dekat ini.

Penegasan tersebut, disampaikan Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau, Kombes Pol Gidion Arif Setiawan SIK, menyusul adanya lahan yang terbakar diatas pemegang izin yang ikut terbakar selama dua pekan terakhir ini yang mengakibatkan aktvitas masyarakat sekitar dan wilayah lainnya terpapar asap dan mengalami gangguan pernapasan bagi warga tersebut.

"Iya benar, kita akan panggil dan periksa beberapa perusahaan pemegang izin yang lahannya terbakar di daerah itu (pulau rupat)," kata Gideon sapaan akrabnya saat dihubungi lewat ponselnya, Rabu (27/2/2019) siang.

Ditanya perusahaan mana saja yang akan dipanggil dan akan segera diperiksa oleh penyidik Ditreskrimsus Polda terkait lahan terbakar diatas lahan milik perushaan tersebut? Mantan Ditres Narkoba Polda Metro Jaya ini enggan menyebutkan perusahaan mana saja yang akan dipanggil oleh pihaknya dalam dekat ini.

"Yang penting kita panggil dulu dan kita segera selidiki," singkat Gidion menjawab pertanyaan awak media ini.

Sebagaimana diberitakan, kebakaran lahan di Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis Riau selama dua pekan ini, merupakan titik yang terparah dari kabupaten Kota lainnya di Riau selama memasuki 4 tahun terkahir ini.

Akibat kebaran tersebut, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, SIP didampingi Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI M Sabrar Fadhilah, Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution, Dandrem 031/WB Brigjen TNI Mohammad Fadjar dan Wakapolda Riau Brigjen Pol Wahyu Widada langsung terjun ke lokasi kebakaran lahan tersebut Sabtu (23/2/2019). Bahkan selain meninjau, Panglima TNI Hadi Tjahjanto ikut terjun memadamkan api dengan Satgas Karlahut saat itu.  

Selain lahan puluhan hektar lahan warga setempat yang terbakar, ternyata lahan diatas pemegang izin konsesi dan HGU milik tiga perusahaan yang berada di sekitar lokasi kebakaran hutan dan lahan di Pulau Rupat juga ikut terbakar seluas ratusan hektar. Ketiga pemegang izin areal perusahaan tersebut, yaitu PT Priatama (Surya Dumai Group), PT Marita Makmur Jaya, serta PT Sumatera Riang Lestari.

Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau, Edwar Sanger, SH mengatakan, lokasi kebakaran paling parah terjadi di Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis yang hingga saat ini belum berhasil dipadamkan, karena sumber air untuk upaya pemadaman sulit dijangkau.

"Total luas lahan terbakar di Riau mencapai 1.136 hektare. Kebakaran hutan semakin meluas di Kelurahan Teluk Lecah Kecamatan Rupat sekitar 55 ha, serta beberapa daerah lainnya," papar Edwar.

Selain itu, kebakaran lahan juga bertambah di Kelurahan Pergam 10 hektar, Desa Jangkang ada 5 hektar, Desa Bantan 1,5 hektae, Desa Kuala Terusan 3 hektar, Bangsal Aceh 2 hektar, Mundam 2 hektar, Air Hitam Pekanbaru 3,5 hektar, Mumugo Rohil 15 hektar, Sei Danai Inhil 38 hektar.

Edwar juga menjelaskan, rekapitulasi luas lahan terbakar di beberapa daerah Riau sejak awal Januari hingga saat ini paling luas di Bengkalis yaitu 817 ha. Di Rokan Hilir 132 hektar, Dumai 60 hektar, Kepulauan Meranti 20,4 hektar, Pekanbaru 21,01 hektar, Siak 30 hektar, Indragiri Hilir 38 hektar, serta Kampar 15 hektar.

"Daerah yang masih terjadi kebakaran lahan di Dumai dan Bengkalis, Indragiri Hilir, Rokan Hilir dan Pekanbaru. Sementara untuk daerah lain apinya sudah padam," pungkas Edwar.***


Penulis  : Ndanres

Editor   : Cardoffa 


Tags :berita
Komentar Via Facebook :