Ratusan Warga Dusun Pontian Kocik Demo Minta Dialiri Listrik
Warga Dusun Pontian Kocik Kelurahan Sungai Pagar Kecamatan Kampar Kiri Hilir saat melakukan aksinya, Senin (15/9)
BANGKINANG, Oketimes.com– Ratusan Masyarakat tergabung dalam Gerakan Tani Nelayan Indonesia (GNTI-Riau) sampaikan aspirasi ke DPRD Kabupaten Kampar. mereka minta agar Dusun Pontian Kocik Kelurahan Sungai Pagar Kecamatan Kampar Kiri Hilir dialiri arus listrik.
Koordinator aksi Andi Arfan dan Jasa Muhammad Irawan dalam orasinya menyampaikan bahwa proposal masyarakat telah beberapa kali dilayangkan ke dinas terkait, namun sampai kini aliran listrik belum juga teraliri di Dusun mereka yang mempunyai kurang lebih 150 kepala keluarga (KK).
Hampir setiap tahun sejak tahun 2008 proposal warga dilayangkan baik melaui acara Musrenbagdes maupun langsung ke dinas terkait, namun listrik tak kunjung menyala di tempat kami, katanya.
Padahal persoalan kebutuhan akan tenaga listrik saat ini sudah menjadi suatu kebutuhan mendasar masyarakat. Jadi jika keadilan dan kesejahteraan menjadi orientasi Kabupaten Kampar dalam pembangunan, pastilah petani dan nelayan menjadi prioritas dari pembangunan itu. Karena petani dan nelayan merupakan unsur terbesar dari keseluruhan rakyat di Kabupaten Kampar. Namun kenyataannya membangun kesejahteraan rakyat masih menjadi bualan rezim atau komoditi politik para politisi saat kampanye. Padahal hal dasar terpenting para petani dan nelayan mengakses kesejahteraannya sampai kini masih gagal dipenuhi, katanya.
Masih banyak perkampungan di Kampar belum menikmati aliran listrik seperti Dusun Pontian Kocik. Sementara komplek-komplek perumahan yang dibangun oleh para pengusaha untuk diperdagangkan, perusahaan listrik negara (PLN) begitu mudah dan cepatnya membangun jaringan listrik untuk mereka, ini merupakan fakta kesenjangan keadilan di Kabupaten Kampar, ucapnya.
Untuk itu, atas nama gerakan GTNI – DPD Riau menyatakan 4 sikap antara lain, Bangun segera jaringan aliran listrik di Dusun Pontian Kocik dan kampung lain di wilayah Kabupaten Kampar, Hentikan distributor jahat dalam penyaluran pupuk subsidi, Tindak tegas perusahaan-perusahaan pencemar sungai-sungai nelayan di Kampar, Bangun sistem irigasi yang lebih baik untuk lahan pertanian dan persawahan serta DPRD dan Pemda Kampar bertanggungjawab atas realisasi tuntutan ini, kata ketua GTNI-DPD Riau Rian Adli kepada riau editor.com
"Jika hal ini tidak segera direalisasikan, kami akan melakukan aksi yang lebih besar lagi", ucap Rian.
Sementara itu ketua DPRD Kampar yang menerima warga di halaman gedung DPRD Kampar didampingi Repol SAG, Ramadhan S.Sos dan Habib anggota Dewan terpilih dari daerah pemilihan Kampar III Kampar Kiri mengatakan bahwa, menyangkut kebutuhan akan persoalan listrik sudah menjadi suatu persolan nasional saat ini. Namun untuk persoalan aspirasi warga Dusun Pontian akan kita tampung dan akan kita agendakan dalam suatu hearing dengan pihak terkait termasuk warga Dusun Pontian.
"Insya Allah, pada hari Kamis Tanggal 18 September 2014 ini akan kita adakan hearing dengan pihak terkait termasuk perwakilan masyarakat Dusun Pontian", ujar Fikri
Kepada anggota Dewan dari daerah pemilihan Kampar III Fikri berharap agar aspirasi warga ini dapat dicatat sebagai masukan ketika pembahasan APBD tahun 2015. agar apa yang menjadi harapan masyarakat itu juga merupakan harapan dan keinginan kami sebagai wakil rakyat, tambah Fikri. (sy)
Komentar Via Facebook :