Sirkulasi Udara di Pelalawan mulai Tidak Sehat

PELALAWAN,oketimes.com- Alat pengukur sirkulasi udara dari Pusat Pengelolaan Eko Region Wilayah Sumatra yang berada di Pelalawan selama 2 hari sejak tanggal 3 hingga 4 Februari sore lalu mencatat sirkulasi udara di Pelalawan berada pada 24 - 33 Derajat Celcius. Artinya belum membahayakan, namun demikian situasi ini sudah dalam tahap warning atau status waspada karena hampir mendekati kategori ambang udara tidak sehat, sesuai indeks standar pencemaran udara (ISPU).

Demikian dikatakan oleh Kepala BLH Pelalawan Samsul Anwar yang dikonfirmasi wartawan, Kamis (6/2) via seluler. Menurutnya, jika sirkulasi udara sudah mencapai 38 Derajat Celcius maka sudah berada dalam kategori berbahaya.

" Ada penurunan hot spot pertanggal 4 Februari yang berjumlah 9,namun pada Rabu (5/4) menurun menjadi 4 hot spot saja yang terpantau oleh satelit NOAA-18 di sejumlah kecamatan.Kecamatan Kuala Kampar 2 titik api,Teluk Meranti 1 titik api dan desa Sungai Ara Kecamatan Pelalawan 1 titik api.'kata Samsul.


Dilanjutkan Samsul Anwar,titik api  ditemukan di areal perkebunan masyarakat, HTI, HPH juga perkebunan milik perusahaan. Akibat sejak beberapa hari terakhir kabupaten Pelalawan mulai diselimuti kabut asap tipis."Kita sudah menyurati sejumlah perusahaan untuk mencegah terjadinya kebakaran di lahan perusahaan dan ikut mengantisipasi terjadinya kebakaran diareal sekitar perusahaan." Ungkapnya.

Sementara itu Kadiskes Pelalawan Pelalawan dr.Endid R Pratiknyo mengungkapkan saat ini belum ada peningkatan signifikan terhadap penderita (Infeksi Saluran Pernapasan Akut ( ISPA) akibat asap.Namun demikian dirinya mengingatkan kepada warga agar mengurangi aktifitas diluar rumah.

" Kurangi aktifitas diluar rumah selanjutnya gunakan masker jika berada diluar rumah.Pengawasan terhadap anak - anak harus dintensifkan mengingat kondisi sirkulasi udara di Pelalawan yang mulai tidak menyeatkan." Tutupnya.(JUL)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait